Palestina, MINA- Tahanan Palestina dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) melakukan mogok makan terbuka sebagai protes terhadap pemimpin PFLP yang ditahan dan kelalaian medis pendudukan Israel, serta sebagai solidaritas dengan Walid Daqqa dan tahanan sakit lainnya di Ramla rumah sakit penjara, Jum’at (26/5).
Dikutip dari Palinfo, 54 tahanan yang berafiliasi dengan PFLP akan menjadi kelompok pertama yang terlibat dalam aksi mogok makan setelah otoritas pendudukan Israel menolak membebaskan tahanan yang sakit, Walid Daqqa, dan terus menargetkan pemimpin PFLP Ahmed Saadat yang dipenjara.
Kamis pagi, Layanan Penjara Israel memperpanjang kurungan isolasi Ahmad Saadat selama dua pekan, dan menolak kunjungan keluarganya selama satu bulan.
Menurut statistik terbaru yang diumumkan di situs web Komisi Urusan Tahanan, otoritas pendudukan menahan sekitar 4.900 tahanan Palestina di penjara mereka, 700 di antaranya menderita penyakit. Ada juga 31 wanita, 160 anak-anak, 1.000 tahanan administratif (tanpa dakwaan), 554 jalani hukuman seumur hidup, 400 veteran, dan 15 jurnalis dalam penjara mereka. (T/chy/P2)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)