Tahap Pertama Selesai, MER-C Segera Dirikan Bangunan Utama RS Indonesia di Myanmar

(Foto: Doc. MINA)

Mrauk-U, , MINA – Setelah tahap pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Myanmar selesai, tim supervisi (Medical Emergency Rescue Committee) menyatakan akan segera membangun bangunan utama rumah sakit jenis “station hospital” yang terletak di Mrauk-U, Rakhine State, Myanmar itu.

“Setelah ini kita akan melanjutkan ke tahap berikutnya, rencananya akan dilanjutkan kepada pembanguan gedung utama, namun kita masih menunggu kepastian terakhir, karena cuaca dalam 1,5 bulan ke depan masih musim hujan dan banyak banjir,” kata Idrus Alatas, Ketua Divisi Konstruksi MER-C di lokasi RS Indonesia, Rakhine state, Myanmar, Rabu (9/8).

Pria yang juga pernah menjadi tim supervisi pembangunan RS Indonesia di Gaza ini menyatakan bahwa setelah peletakan batu pertama oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, pekerjaan akan difokuskan untuk pekerjaan bangunan rumah sakit dan rumah dokter.

“Jadi selepas tinjauan ini mudah-mudahan kita bisa menunjuk pelaksana untuk menjalankannya, kemudian setelah ground breaking oleh Ibu Menlu RI, kita hanya fokus untuk membangun rumah sakit dan rumah dokter,” jelasnya.

Idrus menyatakan, tahap kedua ini akan dibagi menjadi dua tahap diantaranya pembangunan rumah untuk suster dan kemudian dilanjutkan bangunan utama.

“Kami berencana membagi tahap kedua ini menjadi dua tahapan lagi, bangunan-bangunan penunjang seperti empat unit rumah untuk suster yang akan menginap di rumah sakit ini akan lebih dahulu dikerjakan,” ujarnya.

Menyinggung hasil supervisi tahap pertama Dosen senior Teknik Sipil ISTN ini menyatakan, secara umum hasilnya tidak ada masalah dan berjalan sesuai dengan rencana.

“Progres tahap pertama pekerjaan pagar keliling dan pengurukan telah selesai, walaupun ada beberapa catatan yang harus dilengkapi, diantaranya ketinggian yang belum terpenuhi, kemudian perapihan pengurukan bagian sisi pagar namun kontraktor berjanji akan merapikan, saya rasa itu saja, hal yang tidak terlalu prinsip, tapi sebagian besar sudah berjalan sesuai dengan rencana,” katanya.

Sebelumnya Senin (7/8), lembaga kemanusiaan MER-C mengirimkan empat orang tim konstruksi pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar. Rumah Sakit yang didirikan di lahan seluas 7.000 meter persegi di daerah Rakhine State, Myanmar ini diinisiasi oleh MER-C bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan pemerintah Indonesia.

Selanjutnya MER-C akan terus melakukan pembangunan kepada tahap berikutnya yaitu pembangunan bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya.

Menteri Luar Negeri RI direncanakan akan melakukan peletakan batu pertama proyek pembanguan Rumah Sakit jenis “station hospital” ini pada pertengahan September mendatang.

Pembangunan rumah sakit tersebut direncanakan menggunakan biaya sebesar Rp25 miliar. Saat ini, dana yang terkumpul baru sekitar Rp12 miliar.

Dukungan dan donasi bagi program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar dapat disalurkan melalui : Mandiri 124.000.8111.982, BSM 700.1306.833, BCA 686.028.0009 semua atas nama Medical Emergency Rescue Committee. (L/KD/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.