Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun 2017, Kemenag Ingin Kehidupan Keagamaan Lebih Baik

habibi - Ahad, 26 Februari 2017 - 17:26 WIB

Ahad, 26 Februari 2017 - 17:26 WIB

367 Views ㅤ

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan di Rakernas Kemenag 2017. (Foto: Royhanul Iman/MINA)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan di Rakernas Kemenag 2017. (Foto: Royhanul Iman/MINA)

 

Jakarta, 26 Februari 2017/29 Jumadil Awwal 1438 (MINA) – Kementerian Agama (Kemenag) RI mengadakan Rapat Kerja Nasional tahun 2017 di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara, Ahad 26 sampai Selasa 28 Februari 2017 dengan mengangkat tema ‘Layanan Bermartabat Makin Dekat Dengan Umat’.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutan pembukaan rakernas,  mengatakan bahwa misi utama Kementerian Agama adalah meningkatkan kualitas keagamaan juga menjaga ke-Indonesiaan agar tidak runtuh.

“Kita di Kemenag tentu mengemban misi bagaimana agar kulitas kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia lebih baik, pendidikan keagamaan bangsa lebih baik, dan akhirnya bagaimana kerukunan antar agama kualitasnya pun semakin baik,” ujar Lukman.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Ia juga mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama mengembalikan esensi agama yang sebenarnya yakni menjaga diri sendiri dan orang lain, juga memanusiakan manusia, agar memperbaiki diri, lingkungan dan juga semua kehidupan.

“Jadi semua saya minta bagaimaba memaknai agama dalam upaya mengajak, pertama, diri kita sendiri dan yang kedua adalah orang lain agar senantiasa berkemampuan memanusiakan sesama, kita harus mengembalikan esensi keagamaan ke sana,”katanya.

Lukman berpesan kepada umat beragama agar senantiasa menjaga kerukuman umat dan persatuan bangsa Indonesia agar tetap terjaga Ia juga tak ingin jika agama dipolitisir dan dijadikan pemecah belah kesatuan.

“Kita tak ingin mengalami nasib sebagaimana dialami negara lain di mana agama justru dijadikan alat untuk memecahbelah sesama, agama dipolitisasi, diperalat sehingga nilai persaudaraan kita sebangsa persaudaraan sesama umat manusia lalu kemudian tergerus bahkan terkikis justru karena alasan agama,” tutupnya. (L/R08/P1)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia