Jakarta, MINA – Pemerintah menargetkan tahun 2021 akan mengangkat satu (1) juta guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara online.
Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem A Makarim saat Pengumuman Rencana Seleksi Guru PPPK Tahun 2021 bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara, melalui Webinar, pada Senin (23/11), di Jakarta.
“Seleksi PPPK ini dibuka karena berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik), Kemendikbud mengestimasi kebutuhan guru di sekolah negeri kita itu mencapai sekitar satu juta. Ini di luar PNS yang saat ini mengajar,” ujar Nadiem.
Menurutnya, pembukaan seleksi secara online ini adalah untuk menyediakan kesempatan yang adil, kesempatan untuk para guru honorer kita yang terbaik untuk membuktikan kompetensi tanpa dibatasi.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Pemerintah membuka kesempatan bagi guru-guru honorer di sekolah negeri dan di swasta yang terdaftar di Dapodik. Ini juga termasuk guru eks tenaga honorer kategori 2 yang belum pernah lulus seleksi menjadi PNS atau PPPK sebelumnya dan untuk kelulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar. Jadi dua-duanya boleh diberikan kesempatan di tahun 2021 untuk mengikuti tes seleksi ini,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pemerintah telah mempersiapkan bagi yang lolos seleksi itu akan dijamin menjadi PPPK dan penganggarannya sudah disiapkan, tetapi harus lolos seleksi.
Sebelumnya formasi seleksi guru PPPK dibatasi kuotanya, sehingga banyak guru honorer yang harus menunggu dan mengantri. Sementara tahun 2021 ini, semua guru honorer dan lulusan PPG bisa mendaftar dan mengikuti tes seleksi tersebut dan semua yang lulus akan dijamin menjadi guru PPPK hingga batas sampai dengan satu juta guru.
“Ini adalah seleksi massal yang akan dilakukan secara online di tahun 2021. Yang sangat penting, walaupun kami sudah membuka formasi sebesar satu juta guru, yang lulus seleksi akan menjadi PPPK. Jadi kalau lulus seleksi cuman sebagian dari itu Itulah yang di tahun 2021 akan menjadi guru PPPK,” jelasnya. (L/R5/P1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)