Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam pernyataan pers tahunan, Kamis (6/1) di Jakarta, menyatakan, selain untuk memperjuangkan kepentingan nasional, diplomasi Indonesia dijalankan untuk berkontribusi bagi perdamaian dan kemanusiaan di kawasan dan dunia.
Afghanistan
“Tahun 2022, Indonesia akan melanjutkan fokus pada isu pendidikan dan pemberdayaan bagi perempuan Afghanistan termasuk melalui pemberian beasiswa,” ujar Menlu.
Di bidang kemanusiaan, lanjut Retno, Indonesia juga terus berkomitmen untuk berkontribusi. Pesawat Indonesia akan segera tiba untuk membawa bantuan makanan dan nutrisi bagi rakyat Afghanistan bekerja sama dengan badan PBB.
Baca Juga: Hari Terakhir Pelunasan, Seluruh Kuota Haji Khusus 1446 H/2025 M Sudah Terisi
Sebelumnya, menjelang akhir 2021, Menteri Retno menghadiri Sidang Luar Biasa Menlu OKI mengenai situasi kemanusiaan di Afghanistan. Indonesia termasuk inisiator pelaksanaan pertemuan tersebut mengingat situasi kemanusiaan Afghanistan yang semakin memburuk.
“Posisi Indonesia selalu konsisten, ingin melihat Afghanistan damai, stabil dan sejahtera. Dalam engagement Indonesia dengan Taliban Indonesia terus mendorong agar janji yang disampaikan 16 Agustus 2021 dapat dipenuhi termasuk penghormatan terhadap hak-hak perempuan,” ujarnya.
Atas dorongan Indonesia, kata Retno, sebuah roadmap pemenuhan komitmen Taliban telah dimasukkan dalam Resolusi pertemuan OKI tersebut.
Myanmar
Baca Juga: Penelitian Terbaru, Gen Z di AS Pro Perjuangan Palestina dan Anti Israel
Sementara untuk isu Myanmar, kata Menlu RI, bahwa dari sejak awal, Indonesia terus menunjukkan komitmen untuk berkontribusi.
Atas usul Presiden Indonesia, maka Pertemuan para Leaders ASEAN diselenggarakan di Jakarta April 2021 dan menghasilkan “Five-Point Consensus”.
“Sebagaimana saya sebutkan di awal PPTM ini “Five-Point Consensus” akan menjadi pegangan bagi ASEAN dalam membantu menyelesaikan krisis politik di Myanmar. Selama belum ada kemajuan pelaksanaan “Five-Point Consensus” akan sulit bagi ASEAN untuk mengundang political level representative dari Myanmar dalam pertemuan ASEAN,” ujar Retno.
Menlu mengatakan, ASEAN harus memegang teguh komitmen bersama tersebut. Safety and wellbeing rakyat Myanmar juga selalu menjadi perhatian Indonesia.
Baca Juga: ICMI Resmikan Program Desa Cendikia dan Masjid Siti Aminah Hadiwardoyo
Dalam konteks inilah, Indonesia telah berikan bantuan kemanusiaan. Pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan telah dikirimkan pada bulan September 2021, sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan ASEAN.
Untuk tahun 2022, Indonesia akan terus berusaha memperkuat sentralitas dan soliditas ASEAN.
Indonesia juga akan mendorong agar High Level Task Force juga bekerja untuk memperkuat kelembagaan ASEAN sebagai bagian tidak terpisahkan dalam pembahasan ASEAN Community’s Post-2025 Vision.
Palestina
Baca Juga: Dr. Rais Abdullah: Hidup Berjamaah adalah Fenomena Universal
Untuk isu Palestina, Menlu menegaskan, Indonesia akan terus berkomitmen membantu perjuangan rakyat Palestina.
“Komitmen Indonesia untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina akan dilanjutkan,” ujar Retno.
Sepanjang 2021, Indonesia telah memberikan berbagai dukungan untuk rakyat Palestina, salah satunya bantuan senilai US$500 ribu atau setara sekitar Rp7,1 miliar.
Bantuan tersebut disalurkan melalui program untuk pembangunan kapasitas maupun menggerakkan perekonomian Palestina.
Baca Juga: Update: 6.000 Jamaah Sudah Hadir di Taklim Pusat 1446 H
Indonesia rutin memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina setiap tahun. Selama dua tahun terakhir, total bantuan yang diserahkan berjumlah US$2 juta.
Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia membantu memberikan pelatihan kepada pemerintah Palestina, baik pelatihan pada bidang makro dan kewirausahaan. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Nobar Edukatif Angkat Sejarah Palestina di Taklim Pusat