Surabaya, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama.
Menurutnya, Tahun Kerukunan Umat Beragama memperkuat persatuan menjelang bergulirnya tahun politik.
“Kami mencanangkan tahun 2023 ini sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama,” ujar Yaqut saat membuka Rakernas Kemenag bertajuk ‘Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat’ di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya, Sabtu (4/2/2023).
“Menjelang tahun politik, saya khawatir banyak terjadi friksi-friksi yang mengganggu keharmonisan umat beragama. Jadi kami canangkan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama,” tambahnya.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Dalam kesempatan itu, Yaqut juga sempat menyinggung pentingnya ASN Kemenag memberikan respons cepat, jelas, dan detail atas isu atau masalah keagamaan yang berkembang di masyarakat.
Dia menegaskan, persoalan keagamaan tidak boleh dibiarkan membesar.
“Ini saya rasa perlu dilakukan sebagai edukasi kepada publik, karena publik memang harus tahu penjelasan dari setiap kebijakan yang kita ambil. Jangan ditunggu sampai ada masalah besar baru kita cari solusi-solusi pemecahan masalahnya,” katanya.
Hadir secara luring dalam Rakernas Kemenag ini, 294 peserta dari unsur Pejabat Unit Eselon I, II, III, dan IV Kemenag Pusat, Staf Ahli, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, Pimpinan PTKN, dan Kepala Kanwil Kemenag.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Hadir pula secara daring, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, serta seluruh pimpinan satuan kerja dan jajarannya yang terdiri dari 514 Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, 17 Balai, 10 UPT Asrama Haji, 2.334 Madrasah Negeri dan KUA Kecamatan seluruh Indonesia. (L/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue