Al-Quds, MINA – Polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki pada Senin (26/9) untuk mengusie Muslim dari kompleks masjid itu, sehingga orang Yahudi dapat masuk pada perayaan Rosh Hashanah atau Tahun Baru Yahudi.
Petugas menggerebek Al-Aqsa, tempat tersuci ketiga dalam Islam, dan menyerang Muslim yang berada di kompleks tersebut saat melaksanakan shalat subuh, menurut pejabat dari Wakaf Islam, departemen yang bertugas mengelola masjid, The New Arab melaporkan.
Para pejabat mengatakan, umat Islam diusir dari situs itu ketika para ekstremis Yahudi menunggu di dekat pintu masuk terdekat, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.
Polisi Israel yang menjaga delapan gerbang dalam perjalanan ke Al-Aqsa menghentikan Muslim di bawah usia 40 tahun dan siswa yang ingin mengakses sekolah di dalam kompleks.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Sementara itu, ekstremis Yahudi melakukan tindakan ibadah yang melanggar perjanjian status-quo lama yang mengatur situs tersebut.
Kelompok radikal Israel telah mendesak pendukung mereka untuk menyerang Al-Aqsa pada hari Senin dan selama beberapa pekan mendatang saat hari libur keagamaan Yahudi dirayakan.
Orang-orang Palestina menganggap serangan Israel di Al-Aqsa, yang merupakan kejadian umum, bagian dari upaya untuk mengubah perjanjian status-quo dan mengubah kompleks itu menjadi situs yang sepenuhnya Yahudi atau membaginya antara dua agama. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)