Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TAHUN DEPAN KUOTA JAMA’AH HAJI INDONESIA AKAN DI TAMBAH

Admin - Rabu, 31 Juli 2013 - 00:20 WIB

Rabu, 31 Juli 2013 - 00:20 WIB

412 Views ㅤ

Jakarta, 23 Ramadhan 1434/31 Juli 2013 (MINA) – Semoga di tahun-tahun yang akan datang, kuota haji untuk calon jamaah haji Indonesia bisa ditambah oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, demikian kata Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, tentang pengurangan 20% kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013 ini, saat ditemui acara Buka Puasa Bersama di kediamannya, di Jakarta, Selasa (30/7) malam.

Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pengurangan jamaah dilakukan karena pihak Pemerintah Arab Saudi sedang memperluas daerah pelaksanaan ibadah Haji. Dengan perluasan tersebut, diharapkan Masjidil Haram akan dapat menampung jamaah tawaf lebih dari seratus ribu per jam dari sebelumnya yang hanya sekitar empat puluh dua ribu jamaah per jam.

Namun hanya, karena proses perluasan tersebut sekarang kapasitas tampung Masjidil Haram terbatas dan karenanya ada kebijakan pengurangan kuota, ujar Nasaruddin Umar, seperti dilaporkan situs resmi Menag dikutip Mi’raj News Agency (MINA)

Sebelumnya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga telah melakukan perluasan tempat sa’i (mas’a). Saat itu, ia menambahkan,bahwa sempat terjadi pro-kontra hukum beribadah di tempat perluasan. Namun, MUI telah memberi fatwa, perluasan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi diperbolehkan dan ibadah haji yang dilakukan di tempat itu adalah sah.

Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu dalam kesempatan tersebut mendampingi Wamenag, mengatakan bahwa persiapan Kemenag dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tinggal menyelesaikan renegosiasi kontrak di Makkah, kata Anggito.

“Tim Kemenag yang berada di Arab, sekarang tinggal menyelesaikan beberapa renegosiasi kontrak di Makkah. Sedangkan di tempat lain seperti di Jeddah, Madinah dan lainnya telah siap. Katering dan transportasi juga sudah beres” ujar Anggito.

Selain itu, Anggito juga menambahkan bahwa Kementerian Agama telah menandatangani kerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji calon jamaah haji Indonesia di Bank Syari’ah. “LPS menjamin rekening jama’ah di Bank Syari’ah aman, dibanding di bank-bank konvensional,” tegas Anggito

Menurut Anggito, mulai tahun depan, setiap calon jamaah yang hendak mendaftar haji, akan mendapatkan surat perjanjian “Akad Muakal”.

Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan

Akad ini merupakan perjanjian antara jamaah yang mewakilkan dana hajinya kepada Menteri Agama, agar dana tersebut dikelola dengan baik, transparan dan profesional, untuk selanjutnya digunakan untuk kemanfaatan jamaah sendiri. “Jadi, dana dari nasabah aman, dan calon jamaah tidak perlu ragu,” tambah Anggito.

Hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut, beberapa pejabat eselon 1, 2 dan 3 Kementerian Agama, serta beberapa direktur BUMN dan perwakilan dari Duta Besar Arab Saudi, (T/P012/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara

 

 

 

 

Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana

Rekomendasi untuk Anda