Doha, MINA – Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia secara resmi diluncurkan Ahad, 12 Maret 2023, di Museum Seni Islam (the Museum of Islamic Art/MIA).
Program selama setahun di bawah koordinasi Museum Qatar berisi pertukaran budaya internasional yang memperdalam pemahaman antara bangsa dan rakyat kedua negara.
Program tersebut mencakup berbagai acara budaya yang akan berlangsung di kedua negara sepanjang tahun 2023, termasuk kesempatan residensi dan sukarelawan, serta acara olahraga dan kuliner, serta pameran seni.
Ketua Museum Qatar Sheikha Al Mayassa binti Hamad bin Khalifa Al Thani mengatakan dalam pidatonya, “Tahun ini untuk Tahun Budaya Qatar kita mengalihkan pandangan kita ke timur menuju Indonesia, sebuah negara luas yang budayanya hidup dan beraneka ragam, dan lahir sejak berabad-abad lalu melintasi arus global.” Seperti disebutkan The Peninsula Qatar.
Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-13] Mencintai Milik Orang Lain Seperti Mencintai Miliknya Sendiri
“Ada banyak hal yang dapat diakui oleh kedua negara kita satu sama lain, termasuk peran kita di dunia Muslim, dan banyak hal yang dapat kita bagikan.
Kami menantikan tahun pertukaran budaya yang menarik, di mana kami berdua terus mengembangkan industri kreatif dan budaya kami yang sedang berkembang,” lanjutnya.
Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan mengatakan, Indonesia dan Qatar menjalin hubungan yang sangat baik, dan dibangun di atas nilai dan tujuan bersama.
Ia juga menekankan pentingnya merayakan program budaya untuk mempererat hubungan bilateral.
Baca Juga: Memilih Pemimpin dalam Islam
“Saat ini, dunia kita membutuhkan kerja sama multilateral lebih dari sebelumnya, dan itu dimulai dengan memberdayakan masyarakat kita untuk berinteraksi, belajar, dan merayakan satu sama lain.
Inilah mengapa program Tahun Budaya Qatar-Indonesia ini sangat penting untuk memperkuat ikatan antar bangsa,” lanjutnya.
Indonesia menyambut baik kesempatan untuk merayakan kemitraan kuat dengan Qatar melalui Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023, imbuhnya.
Program Tahun Budaya tidak hanya akan memberikan lingkungan yang kondusif untuk pertukaran budaya di tingkat individu, sosial dan kewirausahaan. Namun juga menumbuhkan dampak positif di antara warga dari kedua negara.
Baca Juga: Saat Dua Syaikh Palestina Ziarah ke Makam Imaam Muhyiddin Hamidy
Sementara itu, Galeri Asia Tenggara baru di MIA, yang menyimpan koleksi artefak Indonesia yang menakjubkan dibuka sebagai bagian dari upacara pembukaan.
Di antaranya yang dipamerkan adalah perhiasan dan tekstil emas Indonesia yang indah.
Indonesia juga menjadi tamu kehormatan di Qatar International Food Festival, dengan demonstrasi memasak oleh koki Indonesia dan pertunjukan budaya.
Selama musim panas, dua koki Qatar dan Indonesia akan melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia untuk berkolaborasi seputar kecintaan mereka terhadap kuliner.
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-12] Tinggalkan yang Tidak Bermanfaat
Termasuk akan ada demo memasak khusus di Indonesia dan Qatar saat bulan suci Ramadhan semakin dekat.
Koki Indonesia akan memasukkan bahan-bahan tradisional ke dalam menu beberapa restoran di Qatar selama Ramadhan. Pada saat yang sama, masakan Qatar dan perayaan tradisional seperti Garangao akan masuk ke Indonesia.
Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia juga menampilkan produksi teater khusus Hayati (Pohon Kehidupan), Mencari Hakikat Cinta, tur bersepeda ke Borobudur, dan Photography Journey, dengan dukungan dari Jakarta International Photography Festival.
Ada juga perjalanan sukarela anak-anak muda dari Qatar untuk bekerja bersama anak-anak sekolah di Indonesia.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-11] Ragu-ragu Mundur!
Program residensi tiga bulan yang mempertemukan desainer Qatar dan Indonesia juga akan berlangsung untuk mendorong industri kreatif dan budaya.
Beberapa karya seniman kontemporer Qatar akan berpartisipasi dalam festival ARTJOG 2023.
Semua acara ini akan berlangsung pada musim gugur 2023. (A/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Muasal Slogan ”Al-Aqsa Haqquna”