Jakarta, MINA – Taiwan menyalahkan langkah-langkah yang dilakukan China dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19 sehingga merugikan banyak pihak.
“Langkah konyol yang diambil oleh China terhadap epidemi (virus corona) tidak hanya merugikan orang-orang China, tetapi juga mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia,” kata pernyataan Taipei Economic and Trade Office (TETO) dalam siaran pers yang dikutip MINA, Rabu (11/3).
Taiwan menuduh China, pada awalnya menyembunyikan situasi epidemi dan melewatkan kesempatan emas pencegahan epidemi selama 30 hari.
“Selain memberikan kesempatan kepada virus untuk menyebar di seluruh China, langkah dari China ini juga menjadi penghalang bagi negara lain untuk mengambil langkah-langkah pencegahan awal,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Dokter Li Wenliang yang mengungkapkan, virus corona telah ditularkan antar manusia dipaksa bungkam, sehingga pada saat itu, sebagian besar orang China tidak menyadarinya sampai epidemi di China pecah dan benar-benar tidak dapat ditekan lagi.
“Baru pada 20 Januari, Presiden China Xi Jinping secara terbuka menyatakan seruannya untuk pencegahan epidemi, dan diagnosis resmi baru mulai meningkat sejak saat itu. Ketika kota Wuhan ditutup pada 23 Januari, orang-orang China dan seluruh dunia baru tahu bahwa epidemi ini telah berdampak serius,” tambahnya pernyataan TETO.
Selain menyembunyikan epidemi awal, China juga mulai menyalahkan dan mengalihkan perhatian semua lapisan masyarakat setelah wabah.
“Penangguhan Taiwan mengekspor masker medis dengan menuduh Taiwan tidak punya tenggang rasa, dan bahkan ketika epidemi meletus di China, mereka mengirim pesawat militer berkeliling di sekitar Taiwan untuk mengintimidasi pada tanggal 9 dan 10 Februari,” kata TETO.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Menteri luar negeri Taiwan menyarankan agar China lebih memfokuskan upayanya pada pencegahan epidemi daripada menggunakan kekuatan militer untuk mengancam pihak lain. (R/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam