New York, MINA – Capaian ekonomi perempuan dan kesetaraan gender disampaikan pemerintah Taiwan dalam rangkaian kegiatan “Pekan Kesetaraan Gender Taiwan” yang digelar Kementerian Luar Negeri Taiwan tahun ini bertema “Fostering Women and Girls’ Financial Resilience” di New York, Amerika Serikat (AS), bersamaan dengan konferensi Komisi Status Perempuan PBB (Commission on the Status of Women/CSW) ke-68.
Dalam keterangan resminya diterima MINA, Rabu (20/3), Kepala Kantor perwakilan Taiwan di New York, Amerika Serikat, James K.J.Lee menyatakan, Taiwan adalah pemimpin dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Lee menekankan, Taiwan akan terus bekerja dengan mitra internasional untuk menghilangkan undang-undang, norma dan praktik sosial yang diskriminatif guna meningkatkan akses perempuan terhadap sumber daya keuangan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam “Taiwan Main Stage and Taiwan Cultural Night” sebagai puncak kegiatan “Pekan Kesetaraan Gender Taiwan” yang diadakan di kantor perwakilan Taiwan di New York belum lama ini.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Forum tersebut dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Kerajaan Eswatini Thulisile Dladla, Presiden Akademi Keuangan dan Perbankan Taiwan Hank C.C Huang, tokoh politik dari negara sahabat, serta perwakilan LSM internasional. Mereka hadir menyampaikan pidato utama dan berpartisipasi dalam dialog untuk berbicara dengan komunitas internasional. Berbagai lapisan masyarakat menghadiri acara tersebut dengan respon yang sangat antusias.
Utusan Tetap Kepulauan Marshall untuk PBB, Amatlain Elizabeth Kabua, dalam pidatonya menyampaikan, Taiwan adalah mitra pembangunan yang penting bagi kepulauan Marshall dan mereka bersama-sama membentuk “Dana Bergulir Pinjaman Mikro Kewirausahaan Perempuan” untuk secara konkret melaksanakan pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Taiwan memiliki banyak hal yang layak untuk dibagikan kepada dunia. Hanya ketika PBB menyetujui keanggotaan Taiwan barulah pengambilan keputusan terhadap negara-negara kecil menjadi lebih setara, inklusif, dan benar,” ujarnya.
Wakil Perdana Menteri Kerajaan Eswatini Thulisile mengatakan dalam pidato pertamanya, negaranya adalah sekutu setia Taiwan, dan Taiwan juga merupakan mitra penting dalam kerja sama ekonomi dan pengembangan Eswatini.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Menurutnya, Taiwan telah bekerja sama dengan banyak LSM untuk memberikan layanan yang cocok bagi perempuan Eswatini, juga sumber daya keuangan, bantuan teknis, dan program pelatihan yang dibutuhkan.
Mantan Duta Besar Departemen Luar Negeri AS untuk Masalah Perempuan Global, Kelley Currie, mengatakan, Taiwan telah memberikan contoh di kawasan Indo-Pasifik untuk menggambarkan bagaimana pemberdayaan perempuan dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan suatu negara, prospek kesejahteraan, dan menyelenggarakan berbagai program untuk mempromosikan kesetaraan perempuan dan pemberdayaan ekonomi global.
Hal ini di bawah Kerangka Kerja Sama dan Pelatihan Global (Global Cooperation and Training Framework) dengan Amerika Serikat dan mitra lainnya.
Direktur Departemen Indo-Pasifik Kementerian Luar Negeri Lituania Julius Pranevičius, menyatakan Taiwan dan Lituania memiliki konsep yang sama dan berdiri di garis depan demokrasi dan kebebasan untuk membela supremasi hukum dan hak asasi manusia.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Taiwan secara aktif mempromosikan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia, dan “Pekan Kesetaraan Gender Taiwan” adalah bagian penting dari upaya ini, imbuhnya.
Forum ini disponsori bersama oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan dan Yayasan Promosi dan Pembangunan Hak Perempuan, serta mengundang Denise Scotto, wakil presiden International Federation of Women in Legal Careers (FIFCJ), sebagai moderator.
Forum tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh dari berbagai negara yang berkomitmen untuk mendorong kesetaraan gender dan disiarkan langsung di media sosial dan YouTube Kementerian Luar Negeri Taiwan.
“Malam Inovasi Gender” juga diadakan pada tanggal 14 Maret, dengan mengundang komunitas pemuda pemudi lokal di New York untuk terlibat dalam dialog guna menciptakan upaya yang lebih berkelanjutan dalam mewujudkan kesetaraan gender.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Selain itu, 31 LSM Taiwan dan tiga pemerintah daerah Taiwan mengadakan 33 pertemuan paralel LSM CSW selama konferensi CSW, termasuk 19 pertemuan fisik, yang menunjukkan kepada masyarakat internasional atas upaya Taiwan dan hasil yang bermanfaat dalam mempromosikan kesetaraan gender. (R/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat