Jakarta, MINA – Taiwan terus memperluas cakupan pariwisatanya dengan membuka akses lebih luas bagi wisatawan Muslim. Dengan mengembangkan infrastruktur wisata yang ramah Muslim, Taiwan kini memperkenalkan Alishan, salah satu destinasi alam terbaiknya, sebagai tempat yang tidak hanya menyejukkan jiwa, tetapi juga mendukung kebutuhan ibadah dan konsumsi halal bagi pelancong Muslim.
Direktur Dinas Pariwisata Taiwan di Jakarta, Zhou Shi bi, menyampaikan, dalam upaya memperkuat daya tariknya di pasar wisata Muslim Asia Tenggara, Taiwan menegaskan komitmennya untuk menjadi destinasi yang inklusif dan ramah Muslim.
“Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penyediaan fasilitas halal dan kemudahan akses ibadah di berbagai titik destinasi wisata alam, termasuk kawasan pegunungan Alishan, yang kini menjadi ikon baru wisata alam dan spiritual di Taiwan,” kata Zhou Shi bi saat Promosi Pariwisata Keindahan Alam Taiwan di CFD Jakarta, Ahad (13/4).
Dalam rangkaian kegiatan promosi pariwisata di Jakarta, ia menegaskan bahwa Taiwan terus memperhatikan kebutuhan khusus wisatawan Muslim, mulai dari makanan halal, ruang shalat, hingga pelayanan ramah lingkungan.
Baca Juga: Kisah Nenek, Anak, dan Cucu Menuju Baitullah
“Kami berkomitmen menjadikan Taiwan sebagai tujuan wisata yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga menghormati nilai-nilai keagamaan para pengunjung, khususnya dari kalangan Muslim. Alishan, dengan keindahan pegunungan dan hutannya yang suci, telah dilengkapi fasilitas pendukung yang memungkinkan wisatawan Muslim untuk beribadah dan menikmati makanan halal tanpa rasa khawatir,” ujar Zhou Shi bi kepada MINA.
Kawasan Alishan National Scenic Area dikenal dengan panorama matahari terbit yang menakjubkan, jalur kereta klasik yang melintasi hutan cemara, dan udara pegunungan yang sejuk.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Taiwan melalui Taiwan Tourism Administration telah melakukan pembenahan fasilitas publik, termasuk penyediaan informasi wisata dalam bahasa Indonesia, restoran bersertifikat halal, serta tempat shalat di beberapa titik strategis destinasi.
Sebagai bagian dari kampanye promosi bertema “Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan,” Taiwan juga menggandeng influencer lingkungan asal Indonesia, Andrew Kalaweit, untuk menjelajahi Taiwan dan membagikan pengalamannya.
Baca Juga: Udara Jakarta Membaik, Tetapi Masih Berisiko Bagi Masyarakat Rentan
Dalam perjalanan ke Alishan, Andrew dan adiknya Enzo tidak hanya mengeksplorasi keindahan alam, tetapi juga membuktikan kesiapan Taiwan dalam menyambut wisatawan Muslim dengan pelayanan yang memadai dan bersahabat.
Langkah tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu komunitas Muslim terbesar di dunia dengan potensi wisata yang signifikan.
Menurut Taiwan Tourism Administration, lonjakan kunjungan wisatawan Indonesia menunjukkan bahwa pendekatan inklusif terhadap pariwisata berbasis nilai spiritual telah berjalan dengan baik.
“Wisatawan Muslim tidak hanya mencari tempat yang indah, tapi juga tempat yang mendukung praktik ibadah mereka. Taiwan menyadari hal ini dan berupaya menyediakan pengalaman yang utuh — mulai dari kontemplasi di alam hingga kekhusyukan dalam ibadah,” kata Lin Xin Ren, Wakil Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta, Dalam sambutannya.
Baca Juga: Taiwan Gaet Astindo Lewat Pameran Agrowisata 2025 di Jakarta
Dia juga menegaskan kedekatan antara budaya Indonesia dan Taiwan.
“Kita sama-sama mencintai alam dan kehidupan yang seimbang. Taiwan ingin menjadi rumah kedua bagi wisatawan Indonesia, terutama mereka yang mencari destinasi yang ramah lingkungan, sehat, dan ramah Muslim,” ujar Lin Xin Ren.
Taiwan memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan bagi wisatawan Indonesia, khususnya kalangan Muslim, dengan menghadirkan pengalaman wisata yang ramah Muslim, sehat, dan selaras dengan alam.
Dalam rangkaian promosi terbarunya, Taiwan Tourism Administration meluncurkan empat tema utama pariwisata tahun ini, yakni Alam, Kuliner, Romansa, dan Belanja, semua dirancang untuk menarik minat global, termasuk wisatawan dari Indonesia yang dikenal memiliki ketertarikan tinggi terhadap wisata berbasis nilai dan pengalaman otentik.
Baca Juga: Taiwan Tawarkan Pesona Agrowisata ke Generasi Muda Indonesia
Dalam kegiatan promosi yang digelar saat Car Free Day di Jakarta, Taiwan juga memperkenalkan produk budaya halal seperti milk tea dan pineapple cake yang telah melalui proses sertifikasi halal. Acara tersebut turut diramaikan dengan kegiatan interaktif yang menunjukkan keramahan khas Taiwan dan semangat kebersamaan lintas budaya.
Taiwan juga telah mengembangkan peta digital khusus wisatawan Muslim, yang mencakup lokasi tempat ibadah, restoran halal, serta penginapan yang bersahabat dengan kebutuhan keluarga Muslim.
Dengan pendekatan ini, Taiwan tidak hanya menjual keindahan alamnya, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa pariwisata bisa menjadi jembatan harmoni dan saling pengertian antar umat manusia, melampaui sekat budaya dan agama.[]
Baca Juga: Tadrib Mubalighoh Ummahat Season 2 Ponpes Al-Fatah Fokus pada Public Speaking Dakwah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Promosikan Alkes dan Farmasi Unggulan di MEDEXPO Africa 2025