Gaza, MINA – Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyebut militer pendudukan Israel mengerahkan tentaranya di Jalur Gaza untuk melakukan praktik tidak bermoral terhadap warga sipil Palestina selama penggerebekan di rumah-rumah, seperti pencurian properti dan penjarahan.
Seperti dikutip dari Quds Press, Sabtu (30/12), lembaga independen yang berbasis di Jenewa, Swiss itu mendokumentasikan serangkaian kasus keterlibatan tentara pendudukan Israel dalam pencurian sistematis harta benda warga Gaza, seperti emas, sejumlah uang, telepon seluler dan laptop.
Menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh Euro-Med, penggerebekan tentara pendudukan merupakan sebuah pendekatan yang didasarkan pada balas dendam kolektif terhadap orang-orang Palestina.
Euro-Med mengindikasikan perkiraan awal, berdasarkan kesaksian yang didokumentasikan bahwa penjarahan besar-besaran atas harta benda berharga yang dilakukan oleh tentara Israel melebihi puluhan juta dolar.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Euro-Med menyerukan penyelidikan internasional yang komprehensif dan tidak memihak terhadap pelanggaran berat terhadap penduduk Jalur Gaza serta penjarahan properti yang dilakukan oleh pasukan tentara Israel.
Sejak 7 Oktober 2023, pendudukan Israel terus melancarkan serangan
udara, laut dan darat tanpa henti di Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan warga sipil Palestina kehilangan nyawa.
Setidaknya, 21.507 warga sipil Palestina syahid dan 55.915 terluka dalam serangan membabi-buta Israel tersebut, menurut data otoritas kesehatan setempat.
Serangan gencar Israel juga menyebabkan kehancuran infrastruktur di Jalur Gaza dan hampir dua juta warga sipil mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)