Milan, 11 Dzulqa’dah 1436/26 Agustus 2015 (MINA) – Ratusan pengungsi Afrika terlibat bentrok dengan polisi di kota Milan, Italia. Mereka memblokir jalan di depan kantor Palang Merah Pusat akibat tidak mendapatkan izin kerja.
Sekitar 300 demostran memenuhi jalan yang menghubungkan Milan ke Sesto San Giovanni yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di wilayah itu.
Mereka membawa potongan-potongan kardus bertuliskan “Kami kami bekerja, atau kembalikan dokumen-dokumen kami”.
Para pengungsi, sebagian besar berasal dari Afrika terpaksa tinggal di tenda selama beberapa bulan tanpa mendapat penghasilan, sebagaimana dilaporkan worldbulletin yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Beberapa tenda pengungsi mengalami banjir setelah hujan lebat melanda pekan lalu, surat kabar lokal Corriere della Sera melaporkan.
Polisi anti huru hara segera tiba di lokasi untuk menangani demonstrasi tesebut.
Pada Senin (24/8) lalu, lebih dari 1.500 pengungsi mendarat di pantai Italia. Mereka melarikan diri dari konflik dan kemiskinan yang melanda negara mereka.
Sekitar 550 pengungsi dibawa ke pantai di ibukota Sisilia, Palermo, diantaranya termasuk anak-anak.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Setelah perjalanan yang sulit dan berbahaya melalui laut, lebih dari 100.000 migran tiba Italia untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Sebagian besar mereka berasal dari Somalia, Libya, dan Suriah. (T/AE/R03)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas