Tak Hanya Rakyat Sipil, Israel Juga Serang Anggota Medis dan Wartawan

Gaza, MINA – Upaya masyarakat mengambil kembali haknya dari tangan terus berlanjut hingga Jumat (20/4), dengan melakukan gerakan Great Return March di beberapa titik wilayah Palestina.

Gerakan damai itu ditanggapi Israel dengan hujan peluru dan gas air mata. Sedikitnya, empat orang syahid dan 645 orang lainnya terluka. Selain menyerang masyarakat sipil, Israel juga menyerang anggota tim medis dan .

Empat orang itu diidentifikasi sebagai Ahmad Nabil Abu Aql (25), Ahmad Rashad al-Athamna (24), Mohammed Ibrahim Ayoub (15), dan Saad Abd al-Majid Abu Taha (29), Middle East Eye melaporkan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina melaporkan, seorang paramedis terluka parah setelah ditembak oleh pasukan Israel di sebelah timur kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Sementara seorang wartawan bernama Mohammed al-Sawalhi juga menjadi korban setelah ditembak di tangan. Dan koresponden TV Palestina Sally al-Sakani juga tak luput dari serangan gas air mata, menyebabkan luka yang cukup parah.

Dilaporkan, ribuan warga Palestina di Gaza melakukan aksi Great Return March di perbatasan Israel pada Jumat (20/4). Aksi ini digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel 1948 kepada para pengungsi Palestina.

Aksi ini berujung bentrok ketika massa mulai mendekati pagar perbatasan Gaza-Israel. Pasukan keamanan Israel segera melepaskan berondongan tembakan. Kekerasan pasukan keamanan Israel masih berlanjut hingga malam hari.

Aksi di perbatasan Gaza-Israel ini rencananya akan dilakukan hingga beberapa pekan ke depan. Aksi puncak akan digelar pada 15 Mei mendatang ketika Israel memperingati hari kelahirannya. (T/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.