Ketika kita fokus dalam mengikuti dan mendengarkan setiap sajian tausiyah yang disampaikan asatidz (para ustadz) dalam tablihg akbar ini, Alhamdulillah kita bisa mendapatkan banyak point penting yang dapat meningkatkan kualitas akidah dan amal kita dalam kehidupan berjamaah.
Salah satu hal yang sangat strategis adalah apa yang disampaikan seorang ulama asal Nigeria, Ust. Dr Ahmad Abdul Malik. Beliau mengatakan bahwa taklim adalah ruh Al jamaah. Kalimat tersebut bisa dianalogikan sebagaimana jasad dan ruhnya, orang dianggap manusia saat jasad dan ruh masih menyatu, tetapi jika keduanya terpisah (sajad tanpa ruh) maka disebut jenazah.
Orang yang berjamaah, tetapi malas taklim dia laksana jasad tanpa ruh, sehingga keberadaannya tidak bisa memberi manfaat dalam kehidupan berjamaah.
Maka kasih sayang antara Ikhwanul muslimin menjadi renggang, infaq fi sabilillah makin lemah dan berbagai aspek amaliah lain berkurang karena akidah makin kering.
Baca Juga: Perjalanan Empat Pemuda Petani Nilam Aceh Timur ke Taklim Pusat 1446H
Ibarat pohon yang kurang mendapat siraman air sehingga lambat laun menjadi layu dan kering sehingga tidak bisa bertahan hidup, apalagi menghasilkan buah.
Maka mari kita jaga rutinitas dan kualitas taklim di tempat kita masing-masing sehingga eksisteni Al-jama’ah tetap terjaga dan semakin menebarkan rahmat bagi masyarakat. Wallahu a’lam bis Shawab.
Nurhamim. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tabligh Akbar Mengukir Hikmah Menguatkan Iman