Al-Muhajirun, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menerapkan konsep Go Green dalam pelaksanaan Taklim Markaz ll di Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan Ahad, (1/1), salah satunya dengan meminimalisir sampah plastik.
Amir Markaz ll, Budiarso sebagai tokoh masyarakat Kampung Al-Muhajirun kepada MINA usai taklim mengatakan mendukung adanya gagasan pengurangan sampah plastik dalam pelaksanaan taklim tersebut.
‘’Gagasan ini sangat bagus, masyarakat jadi semakin serius dalam menanggulangi sampah plastik dan ini merupakan suatu keadaan yang patut kita syukuri karena tidak semua orang mampu menyadari sikap ini,’’ kata Budiarso.
Budiarso berharap penerapan Go Green dengan pengurangan pemakaian plastik sekali pakai ini dapat menekan jumlah sampah. “Ke depan bisa menjadi lebih baik lagi dengan mental yang baik, mental bersih, disertai dengan dasar iman dan takwa,’’ lanjutnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini
Pantauan Kontributor MINA di lokasi, tampak peserta taklim membawa sendiri botol air minum. Sementara snack tidak menggunakan plastik sebagai wadah, namun menggunakan piring.
Ketua Kordinator Muslimat (Kormat) Jama’ah Muslimin, Ir. Heni Nurhasanah, penggagas ide untuk mengurangi sampah plastik dengan meminimalisir penggunaan bahan plastik sekali pakai ini mengatakan program ini dilakukan atas landasan Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 41.
Menurutnya, saat ini sudah banyak kerusakan di bumi yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia. ‘’Surat ini sebagai peringatan agar kita bisa mengembalikan kondisi alam seperti dulu lagi, karena manusia diturunkan untuk menjadi pengurus, bukan perusak,’’ ujar Heni.
Ia juga bertekad, di pelaksanaan taklim yang akan datang, konsep ini akan digunakan kembali.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil
Aksi go green merupakan salah satu upaya untuk merawat bumi supaya kembali baik dan nyaman untuk ditinggali. Ini adalah wujud kesadaran dan kepedulian kita terhadap alam. Dengan cara-cara yang mudah diterapkan, prinsip Go Green diharapkan dapat berdampak positif terhadap kondisi bumi.
Belakangan ini, aksi Go Green semakin tren. Hal itu tak lepas dari kondisi bumi yang semakin kritis. Dilansir dari laman National Geographic Indonesia, Antartika mengalami suhu terpanas sepanjang sejarah pada awal 2020 lalu . Akibatnya, salah satu gletser yang ada di Antartika yaitu Pine Island menjadi menyusut dan runtuh. Pencairan gletser tersebut dikhawatirkan akan menghasilkan air dalam jumlah besar ke samudra. (L/chy/imd/B03/P2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia