Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan hadir dalam peringatan 80 tahun Holokaus atau pembebasan kamp kematian Nazi Auschwitz, karena takut ditangkap menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.
Surat perintah tersebut dikeluarkan atas tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang di Gaza, menurut laporan surat kabar Polandia Rzeczpospolita pada hari Jumat (20/12), seperti dikutip Middle East Monitor.
Wladyslaw Bartoszewski, Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, yang menyelenggarakan upacara yang dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 27 Januari ini, mengatakan negaranya berkomitmen untuk menghormati keputusan ICC di Den Haag.
Upacara peringatan Holokaus diperkirakan akan dihadiri oleh banyak pemimpin dunia. Surat Kabar Polandia tersebut memperkirakan Israel akan diwakili oleh Menteri Luar Negerinya Gideon Sa’ar, tetapi media Israel mengutip pejabat Israel yang mengatakan Menteri Pendidikan Yoav Kisch akan mewakili Israel dalam upacara tersebut.
Baca Juga: Israel Tidak Siap Hadapi Ancaman Rudal Houthi, Pakar Militer: Israel Gagal Melawan Houthi
Rzeczpospolita melaporkan Israel tidak meminta Netanyahu untuk hadir dalam upacara tersebut dan bahwa Israel tahu bagaimana Warsawa akan bereaksi jika Netanyahu tiba di Polandia.
Presiden Israel Isaac Herzog juga diperkirakan tidak akan hadir dalam upacara tersebut. Pendahulunya, Reuven Rivlin, berpartisipasi dalam peringatan 75 tahun pembebasan Auschwitz.
Pada tanggal 21 November, ICC mengeluarkan dua surat perintah penangkapan internasional terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza, termasuk membuat warga Palestina kelaparan.
Spanyol, Belanda, Belgia, Irlandia, Lithuania, dan Slovenia semuanya telah mengonfirmasi mereka akan menangkap Netanyahu jika ia memasuki wilayah mereka, dan Perdana Menteri Belgia yang akan lengser, Alexander De Croo, menegaskan: “Tidak boleh ada standar ganda.”
Baca Juga: Serangan Terbaru Israel di Gaza Utara, 10 Syahid, 7 di antaranya Anak-anak
Para pemimpin dari beberapa negara diperkirakan akan menghadiri peringatan Holocaust, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Raja Spanyol Felipe VI, Raja Inggris Charles, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, dan Presiden Hongaria Tamas Sulyok.
Polandia telah mengundang Presiden terpilih AS Donald Trump ke upacara tersebut, tetapi ia diperkirakan akan diwakili oleh Wakil Presidennya, JD Vance, atau menteri luar negerinya, Marco Rubio. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rudal Yaman Lukai 30 Orang Pemukim Yahudi di Tel Aviv