Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak permintaan menteri keamanan pendudukan ekstremis, Itamar Ben Gvir, untuk memasukkan isu pengetatan tindakan terhadap tahanan Palestina dalam diskusi pertemuan Kabinet Israel untuk urusan keamanan dan politik, yang dijadwalkan pada Selasa depan.
Laporan surat kabar Ibrani Maariv pada Ahad (10/9) malam meyebutkan, Netanyahu menolak permintaan Ben Gvir dan memutuskan untuk menunda implementasi keputusannya.
Sementara Hebrew Channel 12 dalam pemberitaannya melaporkan, Netanyahu menolak permintaan Ben Gvir untuk memperketat tindakan terhadap tahanan Palestina, dan mengklaim bahwa langkah seperti itu dapat menyebabkan eskalasi perlawanan di wilayah tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, kantor Ben Gvir mengeluarkan pernyataan yang membantah pemberitaan media Ibrani tentang penundaan pembahasan masalah tahanan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Perlu diketahui, para tahanan di penjara pendudukan memutuskan untuk melakukan mogok makan pada tanggal 14 September, sebagai tanggapan atas tindakan Ben Gvir terhadap mereka.
Pada awal bulan ini, Ben Gvir memutuskan untuk mengurangi kunjungan ke keluarga tahanan Palestina dari sebulan sekali menjadi dua bulan sekali. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon