Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TAKUT ISIS, ISRAEL DEPORTASI PAKSA PENGUNGSI ERITREA DAN SUDAN

Rudi Hendrik - Senin, 16 November 2015 - 14:52 WIB

Senin, 16 November 2015 - 14:52 WIB

492 Views

Ilustrasi: Seorang migtran pencari suaka ditahan oleh kepolisian Israel. (Foto: Yotam Ronen/ActiveStill)

MIGRAN-AFRIKA-2-300x200.jpg" alt="Seorang migtran pencari suaka ditahan oleh kepolisian Israel. (Foto: Yotam Ronen/ActiveStill)" width="300" height="200" /> Seorang migran pencari suaka ditahan oleh kepolisian Israel. (Foto: Yotam Ronen/ActiveStill)

Tel Aviv, 4 Safar 1437/16 November 2015 (MINA) – Karena takut dengan potensi serangan dari Islamic State (ISIS/Daesh), Otoritas Pendudukan Israel baru-baru ini mulai mendeportasi paksa pencari suaka asal Eritrea dan Sudan ke Uganda dan Rwanda.

Mutasim Ali, Direktur Pusat Pembangunan Pengungsi Afrika (ARDC) yang berbasis di Tel Aviv mengatakan, langkah itu bermula setelah mantan Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan berspekulasi bahwa ISIS berpotensi merekrut pencari suaka untuk melakukan serangan di Israel.

“Kelompok ISIS dan teroris lainnya yang beroperasi di Sinai akan mengambil keuntungan dari (para migran) yang kesusahan untuk merekrut mereka,” kata Erdan pada Agustus lalu, Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sejak pengungsi dan pencari suaka mulai datang ke wilayah jajahan Israel pada 2005, jumlah mereka telah membengkak menjadi sekitar 45.000 orang.

Baca Juga: Keluarga Sandera Tolak Pejabat Israel Hadiri Pemakaman

Namun, Israel jarang memberikan suaka kepada mereka yang memintanya dan justeru mencoba “memaksa” mereka meninggalkan negara itu.

Menurut Ali, setelah pencari suaka berada di Israel, mereka tidak menghadapi serangan fisik sistematis seperti yang dilakukan para penyelundup manusia, tetapi mereka dapat ditahan untuk waktu yang lama serta mendapat hasutan, kebencian dan rasisme setiap hari.

Di wilayah Negev, pemerintah Israel dapat menahan pencari suaka pria Eritrea atau Sudan tanpa dakwaan di pusat penahanan Holot sampai satu tahun. (T/P001/R05)

 

Baca Juga: Hamas: Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Menunda Pertukaran Tahanan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina