Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Takut Terhadap Perlawanan, Israel Tutup Pintu Masuk Kota Hebron

Zaenal Muttaqin - Rabu, 6 September 2023 - 08:03 WIB

Rabu, 6 September 2023 - 08:03 WIB

4 Views

Pasukan pendudukan Israel pada Selasa (5/9) malam menutup pintu masuk Kota Hebron (Foto: Quds Press)

Hebron, MINA – Pasukan pendudukan Israel menutup semua pintu masuk ke kota Hebron, di selatan Tepi Barat, pada Selasa (5/9) malam, khawatir adanya serangan perlawanan rakyat Palestina.

Sumber lokal yang dikutip Quds Press melaporkan, penutupan pintu masuk tersebut dilakukan setelah bentrokan di kota Sa’ir, sebelah timur Hebron.

Komite Tindak Lanjut Pasukan Nasional dan Islam menyerukan rakyat Palestina untuk melancarkan revolusi dan perlawanan besar-besaran.

Komite juga menyerukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel di mana pun sebagai pembalasan atas kebakaran di Hebron.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Sebelumnya telah terjadi serangan brutal terhadap salah satu kota di Hebron oleh tentara pendudukan, juga serangan terhadap seorang wanita Palestina di Bab Hatta, salah satu pintu masjid Al Aqsa diberkahi.

Investigasi yang dilakukan oleh B’Tselem (organisasi hak asasi manusia sayap kiri Israel) mengungkapkan pada Senin (4/9), dua tentara wanita Israel bersenjata, sedang berpatroli dengan seekor anjing penyerang, memaksa 5 wanita Palestina dari sebuah keluarga di Hebron, masing-masing secara terpisah, menanggalkan semua pakaian mereka dan berjalan telanjang di depan mereka.

Menurut pernyataan wanita tersebut, kedua tentara wanita tersebut mengancam akan melepaskan anjing tersebut kepada mereka jika mereka tidak mematuhi perintah, pada hari Senin, tanggal 10 Juli lalu, setelah tengah malam, dalam sebuah misi yang melibatkan sekitar 50 tentara. (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda