Taliban: Afghanistan Jembatan Penghubung Negara-negara

Rudi Hendrik - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Sichuan, MINA – Amir Khan Muttaqi, Penjabat Menteri Luar Negeri Emirat Islam Afghanistan (IEA) menyatakan bahwa Afghanistan tidak memandang dirinya sebagai negara yang terkurung daratan, melainkan sebagai jembatan strategis yang menghubungkan negara-negara, pasar dan peradaban.

Berbicara pada upacara pembukaan tiongkok-barat/">Pameran Internasional Tiongkok Barat ke-20 di Provinsi Sichuan pada Senin (26/5), Muttaqi menekankan bahwa perang dan ketidakstabilan selama puluhan tahun telah melucuti Afghanistan dari peran historisnya sebagai persimpangan regional.

Namun, ia menyatakan optimisme bahwa negara itu sekarang siap untuk merebut kembali posisi tersebut.

“Afghanistan tidak melihat dirinya terisolasi oleh geografi. Sebaliknya, seperti negara-negara lain, Afghanistan memandang dirinya sebagai jembatan penting—jembatan yang menghubungkan orang, ekonomi, dan peradaban,” kata Muttaqi. Ariana News melaporkan.

“Sayangnya, perang dan ketidakamanan selama 45 tahun terakhir telah merampas kesempatan Afghanistan dan negara-negara tetangganya untuk mendapatkan keuntungan dari lokasinya yang strategis.”

Menyoroti pendekatan kebijakan luar negeri Emirat Islam, Muttaqi mencatat bahwa IEA sedang mengejar agenda yang berfokus pada ekonomi, yang bertujuan memperluas perdagangan dengan semua negara tetangga dan membina stabilitas jangka panjang.

“Dengan sumber daya alam yang melimpah, tenaga kerja muda, potensi pertanian, dan posisi geografis yang krusial, Afghanistan sekali lagi dapat menjadi pusat perdagangan dan transit regional,” katanya. “Emirat Islam telah membangun lingkungan yang aman dan dapat dipercaya untuk perdagangan dan investasi.”

Muttaqi juga menggarisbawahi kemitraan yang berkembang antara Afghanistan dan Tiongkok. Ia menyebut Tiongkok tidak hanya sebagai tetangga, tetapi juga “mitra ekonomi yang baik.” []

Mi’raj News Agency (MINA)