Kabul, MINA – Pemerintah Taliban telah membantah tudingan Pakistan dengan menyatakan bahwa Afghanistan tidak punya hubungan dengan militan separatis Baloch yang baru-baru ini melakukan pembajakan kereta.
Dilansir dari Khaama Press, Sabtu (15/3), tiga hari setelah serangan kelompok Tentara Pembebasan Baloch (BLA) terhadap kereta penumpang di Balochistan, taliban/">Kementerian Luar Negeri Taliban membantah adanya hubungan dengan kelompok separatis tersebut. Taliban menepis klaim juru bicara tentara Pakistan tentang keterlibatan mereka dan menyebut tudingan itu “tidak berdasar.”
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (13/3), taliban/">Kementerian Luar Negeri Taliban dengan tegas menolak tuduhan Pakistan. Mereka mendesak Pakistan untuk fokus menyelesaikan masalah keamanan internalnya daripada membuat pernyataan “tidak bertanggung jawab.”
Taliban menekankan bahwa tidak ada anggota militan separatis Baloch yang hadir di Afghanistan dan “tidak ada hubungan” antara mereka dan kelompok separatis tersebut.
Baca Juga: Ledakan di Masjid Waziristan Selatan Lukai Empat Orang, Satu Pemimpin Politik
Mereka juga menyatakan penyesalan atas hilangnya nyawa tak berdosa dalam serangan itu, dengan menyebutnya tidak dapat dibenarkan untuk menargetkan warga sipil demi tujuan politik.
Sebelumnya, Juru Bicara Angkatan Darat Pakistan, Ahmad Sharif Chaudhry, mengeklaim dalam jumpa pers bahwa pembajakan kereta api direncanakan dan diarahkan dari Afghanistan. Ia menyatakan bahwa para militan berkomunikasi dengan fasilitator dan perencana mereka di Afghanistan melalui telepon satelit selama operasi penyerangan berlangsung.
Pada Selasa (11/3), puluhan separatis Baloch telah meledakkan rel kereta api, menghentikan kereta Jaffar Express yang membawa lebih dari 400 penumpang. Mereka menyandera sekelompok orang di daerah pegunungan terpencil dekat perbatasan Afghanistan-Iran.
Angkatan Darat Pakistan melaporkan bahwa penembak jitu mereka berhasil melenyapkan pelaku bom bunuh diri. Pasukan khusus menewaskan 33 separatis.
Baca Juga: Hari Memerangi Islamofobia, Sekjen PBB Kecam Kefanatikan anti-Muslim
Militer juga memastikan tidak ada korban sandera yang terluka. Namun, Angkatan Darat mengonfirmasi bahwa 23 sandera telah dibunuh oleh militan Baloch sebelum operasi pasukan keamanan dimulai. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Sementara al-Sharaa Tanda Tangani Deklarasi Konstitusional Suriah