Taliban Benarkan Mulai Kembali Pembicaraan Tidak Resmi dengan AS

Baghdad, MINA – Kelompok pejuang Taliban mengkonfirmasi klaim Presiden AS bahwa Washington telah memulai kembali pembicaraan tidak resmi dengan kelompok bersenjata Afghanistan itu, hampir dua bulan setelah perundingan damai tiba-tiba ditunda.

Kelompok itu mengatakan kepada Al Jazeera bahwa beberapa pertemuan pendahuluan telah terjadi di ibu kota Qatar, Doha, tempat Taliban memiliki kantor.

Selama kunjungan Thanksgiving yang tidak diumumkan pada Kamis (28/11) kepada pasukan AS di Afghanistan, Trump mengatakan AS sedang “bertemu dengan” Taliban.

Itu adalah kunjungan pertama Trump ke negara Asia Selatan itu sejak menjadi presiden.

“Taliban ingin membuat kesepakatan dan kami akan bertemu dengan mereka. Kami mengatakan itu harus menjadi gencatan senjata dan mereka tidak ingin melakukan gencatan senjata. Sekarang mereka ingin melakukan gencatan senjata, saya percaya. Itu mungkin akan bekerja seperti itu,” kata Trump kepada wartawan.

Dalam sebuah kontradiksi yang jelas, juru bicara resmi Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, terlalu dini untuk berbicara tentang dimulainya kembali perundingan untuk saat ini.

Dia menambahkan bahwa pernyataan resmi akan dikeluarkan kemudian. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.