Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TALIBAN JANJI HUKUM MASSA YANG BUNUH FARKHUNDA

Rudi Hendrik - Rabu, 25 Maret 2015 - 23:57 WIB

Rabu, 25 Maret 2015 - 23:57 WIB

882 Views

Kaum wanita Afghanistan berunjuk rasa menuntuk keadilan bagi Farkhunda yang dibunuh secara brutal oleh massa di Kabul pada Kamis 19 Maret 2015. (Foto: AFP)

FARKHUNDA-PROTEST2-300x194.jpg" alt="Kaum wanita Afghanistan berunjuk rasa menuntuk keadilan bagi Farkhunda yang dibunuh secara brutal oleh massa di Kabul pada Kamis 19 Maret 2015. (Foto: AFP)" width="300" height="194" /> Kaum wanita Afghanistan berunjuk rasa menuntuk keadilan bagi Farkhunda yang dibunuh secara brutal oleh massa di Kabul pada Kamis 19 Maret 2015. (Foto: AFP)

Kabul, 5 Jumadil Akhir 1436/25 Maret 2015 (MINA) – Pada saat protes terus meningkat di Kabul terhadap pembunuhan ulama wanita yang dituduh membakar Al-Quran, Taliban Afghanistan pada Selasa (24/3) menyatakan, berjanji akan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan brutal itu.

Sebelumnya, Kamis (19/3), Farkhunda (27) dipukuli oleh massa yang marah di pusat Kabul, menyeret, melindas dengan mobil dan membakarnya di tepi sungai Kabul.

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, tindakan massa itu termasuk konspirasi untuk menyesatkan orang-orang tentang perintah Islam, Tribune Pakistan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

“Sekarang terbukti itu adalah konspirasi oleh beberapa individu. Imarah Islam mengutuk orang-orang yang membuat konspirasi ini dengan menyalahgunakan Quran untuk membunuh seorang manusia yang tidak bersalah. Kami juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya,” ujar Mujahid dalam pernyataan yang dikeluarkan dalam bahasa Pashto.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Kelompok itu mengatakan, hukuman akan berfungsi sebagai pencegahan terhadap pengulangan setiap tindakan serupa.

“Kami telah memutuskan untuk memberikan hukuman berat bagi mereka yang berada di belakang pembunuhan wanita yang tidak bersalah, memprovokasi orang melakukan desain jahatnya dan menyalahgunakan Quran untuk motif pribadi,” katanya.

Menurut laporan media Afghanistan, Farkhunda tewas di hadapan beberapa orang polisi yang tidak menyelamatkannya, tapi justeru menjadi penonton.

Senin lalu, Menteri Dalam Negeri Afghanistan Noorulhaq Ulumi mengatakan kepada parlemen, Farkhunda tidak bersalah.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Keluarganya mengatakan, dia adalah seorang guru Al-Quran dan dia tidak mungkin melakukan kejahatan seperti itu.

Serangan massa terhadap Farkhunda dilatarbelakangi dari perselisihannya dengan orang-orang yang menjual jimat di kuil terkenal Shah-Do Shamshera, Kabul.

Menurut keluarga dan teman-temannya, Farkhuda menghimbau para perempuan untuk tidak membuang-buang uangnya untuk membeli jimat.

Dan ayahnya, Mohammed Nadir, mengatakan, orang-orang meresponnya dengan membuat tuduhan palsu yang menyatakan anaknya membakar Al-Quran, memicu terjadinya serangan brutal. (T/P001/P4)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Millenia
Palestina
MINA Health
Asia
Sosok