Karachi, 12 Sya’ban 1435/10 Juni 2014 (MINA) – Koalisi utama Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan kedua di fasilitas bandara internasional Karachi.
Juru bicara Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) Shahidullah Shahid mengatakan serangan hari Selasa (10/6) di sebuah akademi pelatihan keamanan bandara merupakan “sekuel” bagi serangan Taliban di bandara Karachi yang menewaskan 39 orang, termasuk 10 gerilyawan Taliban, pada Ahad lalu.
Juru bicara Pasukan Keamanan Airport (ASF), Kolonel Tahir Ali, mengatakan kepada wartawan bahwa para penyerang telah dipukul mundur dan operasi penerbangan di bandara akan dilanjutkan.
“Teroris tidak bisa masuk batas markas ASF karena keamanan sudah diperketat. Situasi ini benar-benar di bawah kendali,” kata Ali, Anadolu Agency yang dikutip MINA.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Ali mengatakan, dua militan mengendarai sepeda motor menggunakan persenjataan berat menembaki personil keamanan dan petugas perempuan ASF, tetapi mereka melarikan diri setelah pasukan keamanan membalas tembakan. Namun tidak ada personil keamanan yang tewas atau terluka dalam serangan itu.
Sebelumnya, TTP yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di bandara internasional Karachi, pada Ahad malam, menyatakan bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas serangan udara militer di Waziristan Utara.
“Kami melakukan serangan di bandara Karachi adalah pesan kepada pemerintah Pakistan bahwa kami masih hidup untuk bereaksi atas pembunuhan orang tak bersalah dalam serangan bom di desa mereka,” kata Shahid yang dikutip Reuters.
Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asim Saleem Bajwa mengatakan kepada media, sepuluh penyerang yang sebagian besar mengenakan rompi bom, tewas. (T/P09/R2)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina