Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TALIBAN RILIS PESAN AUDIO BUKTIKAN PEMIMPINNYA MASIH HIDUP

Rudi Hendrik - Ahad, 6 Desember 2015 - 12:06 WIB

Ahad, 6 Desember 2015 - 12:06 WIB

282 Views

Taliban. (Foto:

TALIBAN-300x169.jpg" alt="Taliban. (Foto: " width="300" height="169" /> Taliban. (Foto:

Kabul, 24 Safar 1437/6 Desember 2015 (MINA) – Taliban Afghanistan merilis pesan audio yang konon dari pemimpinnya, Mullah Akhtar Mansoor, yang sebelumnya beredar rumor tentang kematiannya di Pakistan.

Dalam pesan 16 menit yang dirilis pada Sabtu (5/12) itu, Mullah Mansoor menyarankan pengikutnya untuk mengabaikan rumor yang ia gambarkan sebagai “propaganda”.

Mansoor sebelumnya dikabarkan tewas dalam tembak-menembak selama pertemuan beberapa tokoh Taliban di Kuchlak, Pakistan.

“Saya telah mencatat pesan saya untuk membiarkan semua orang tahu bahwa saya masih hidup. Saya tidak pernah bertengkar dengan siapa pun, tidak ada pertemuan yang diadakan dan saya belum pernah ke Kuchlak (di Pakistan) di tahun ini. Semua ini adalah kebohongan dan propaganda terhadap kami,” katanya.

Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar

“Propaganda ini menunjukkan betapa lemahnya orang-orang yang mengatakan hal-hal yang tidak benar,” tambahnya. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Para pejabat Afghanistan pada Rabu (2/12) mengatakan, Mansoor telah terluka pada Selasa di Pakistan. Sehari kemudian, mereka mengklaim pemimpin Taliban itu telah menyerah pada luka-lukanya.

Dalam pesan audionya, Mansoor kembali menekankan sikapnya bahwa Taliban tidak akan setuju mengadakan pembicaraan damai jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Klaim atas kematian Mansoor itu mencuat setelah Pemerintah Afghanistan berupaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Taliban.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Namun pada bulan lalu, Mullah Mohammed Rasool Akhund, pemimpin faksi sempalan dari Taliban terpilih sebagai pemimpin secara sepihak, memicu spekulasi atas kesatuan kelompok itu.

Bentrokan antara dua kelompok Taliban saingan sempat meletus di Afghanistan selatan awal bulan lalu yang menewaskan beberapa orang dari kedua belah pihak, menegaskan isu keretakan kelompok. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional