Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Talkshow MUI Tentang Palestina : Ini Genosida Bukan Perang

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 7 November 2023 - 15:35 WIB

Selasa, 7 November 2023 - 15:35 WIB

8 Views

Jakarta, MINA – Talkshow Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertajuk “Palestina : Genosida di Abad Modern,” di Gedung Auditorium Hotel Naraya UTC UNJ Rawamangujn, Jakarta, Senin malam (6/11) menyebutkan, apa yang terjadi di Gaza, Palestina adalah genosida, bukan perang.

Hal itu dikemukakan KH Jeje Zainuddin, Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya, yang mengatakan apa yang terjadi di Jalur Gaza bukan lagi perang, tapi genosida.

“Ini sudah tidak seimbang, di mana pendudukan Israel dengan segala perlengkapan perang full, sementara Palestina sangat minim. Korban pun sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. Sebuah penghancuran bangsa dan generasi,” ujar KH Jeje, yang juga Ketua Ormas Persis (Persatuan Islam).

“Ini penjahat perang yang didukung seluruh aspek dan elemen. Zionis memang  selalu membuat kerusakan. Karena itu, harus dihentikan dan lawan,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Pada sessi sama, Muhsin Shihab, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri mengatakan, genosida yang dilakukan pendudukan Israel sudah berlangsung sejak berdirinya tahun 1948.

Menurutnya, dari tahun 1948 sampai tahun 1967 saja sudah terlalu banyak kejahatan yang dilakukan pendudukan Israel. Palestina sebagai wilayah yang diduduki (occupied Palestinian territory), sesuai Konvensi Jenewa, pendudukan tidak boleh memperluas wilayahnya, dan tidak boleh membawa imigran dari luar.

“Namun pendudukan kemudian malah membangun illegal stallment, dan membolehkan imigran untuk dipersenjatai. Wilayah Palestina juga dari perjanjian ke perjanjian two states solution, mulai Perjanjian Oslo, Abbraham Accord, malah semakin kecil. Kini yang kecil Gaza itupun ingin dihabisi,” ujarnya.

“Kita harus membantu Palestrina, baik secara emosional primordial maupun rasional konstitusional,” imbuhnya.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Talkshow Palestina dipandu Dubes Bunyan Saptomo, dengan narasumber : Prof. DR. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasinal), KH Jeje Zainuddin (Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya), Muhsin Shihab (Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri), dan Imaam KH Yakhsyallah Mansur,MA (Pembina Utama Aqsa Working Group).

Talkshow Palestina terselenggara oleh MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasinal (HLNKI) bekerjasama dengan Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI, dalam rangkaian MUI Malam Peduli Palestina, dengan rangkaian Talkshow, Nasyid, Pembacaan Puisi, Orasi, dan Lelang Barang Artis. (L/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Rekomendasi untuk Anda