Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Talkshow Palestina, Kala Gubernur Lampung Berpantun Bersama Imaam Yakhsyallah

Nur Hadis - Ahad, 27 November 2022 - 21:35 WIB

Ahad, 27 November 2022 - 21:35 WIB

105 Views

Bandar Lampung , MINA- Talkshow Millennial Peacemaker Forum yang digelar Aqsa Working Group (AWG) di Aula Rektorat IIB Darmajaya Bandar Lampung, Ahad (27/11) berjalan dengan sukses. Hadir sekitar 200 peserta pemuda-pemudi dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan umum.

Pada sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Intizam, Gubernur Lampung menekankan, Indonesia akan terus mendukung proses perdamaian Palestina. “Palestina akan selalu ada dalam setiap helaan napas kita. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua khususnya generasi millennial berkontribusi untuk Palestina,” katanya.

Menurutnya, permasalahan Palestina bukan hanya milik rakyat Palestina saja, melainkan isu kemanusiaan, bukan hanya keagamaan. Sehingga, keterlibatan generasi millennial yang menjadi mayoritas penduduk di dunia sangat dibutuhkan. Salah satu peran yang bisa diambil oleh millenial menurut Gubernur adalah berdakwah melalui media sosial, mensosialisasikan segala yang berhubungan dengan pembebasan Al-Aqsa baik melalui forum resmi maupun tidak resmi di Indonesia.

Berkaitan dengan dakwah melalui media sosial, ia mengatakan hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan hal kecil untuk Palestina setiap hari, seperti membagikan apapun tentang Palestina di media sosial yang dimiliki sehingga kaum millenial bisa menjadikan media sosial sebagai wasilah untuk kebaikan.

Baca Juga: BSP 2025: AWG-DPR RI Gelar Solidarity Run for Palestine  

Saat sebagian besar millennial berkumpul di berbagai platform media sosial, maka di situlah dakwah dan isu-isu positif harus disebarkan kata Gubernur. Tidak melulu mengenai politik, tapi bisa juga dengan tariannya, makanannya, agar orang lain terbiasa tentang Palestina.

Di akhir penyampainnya, Gubernur menyisipkan pantun yang direspon takbir dan jargon Al-Aqsha Haqquna oleh peserta Taklshow. Berikut pantunnya:

Pergi ke masjid menjelang adzan

Pulangnya mampir membeli semangka

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] RUU Eksekusi Tahanan Palestina, Cermin Kezaliman Israel terhadap Kemanusiaan

Mari semua rapatkan barisan

Berjuang wujudkan Palestina merdeka

Demikian pantun sederhana namun sarat makna yang dibacakan Gubernur pada gelaran Talkshow bagian dari agenda Bulan Solidaritas Palestina (BSP) digagas oleh AWG tersebut.

Pembina Utama AWG, Imaam Yakshyallah Mansur pada tausiyah di akhir Talkshow menekankan sejak awal berdirinya, Aqsa Working Grup (AWG) hadir untuk menyatukan gerakan-gerakan pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang, Warga Diimbau Tetap Waspada

Tak mau kalah, Imaam Yakhsyallah membalas pantun Gubernur dengan pantun yang juga bertemakan Al-Aqsha dan Palestina. Ketika penyampaian tausiyah, Imaam Yakhsyallah membukanya dengan pantun berikut:

Dari Natar ke Darmajaya

Berangkat bersama dari Al-Fatah

Mari kita bebaskan Masjidil Aqsa

Baca Juga: Hujan Ringan Akan Guyur Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Siang Hari 

Dengan Al-Quran dan Solat Berjamaah

Usai tausiyah, Imaam Yakhsyallah kembali membacakan satu pantun yang berisi optimisme kaum millenial yang terus berupaya berjuang dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.

Dari Lampung pergi ke Jakarta

Naik kapal lewat Selat Sunda

Baca Juga: Forum Perdamaian Dunia ke-9 di Jakarta Angkat Nilai Wasatiyyat Islam dan Kearifan Tionghoa untuk Kolaborasi Global

Yakinlah para pemuda

Masjid Al-Aqsa pasti kembali ke tangan kita

Gemuruh takbir dan teriakan Al-Aqsha Haqquna langsung menggema usai Imaam Yakhsyallah membacakan pantun. Tak cukup sampai disitu, Imaam Yakhsyallah menantang peserta yang bisa mengulangi pantun yang dibaca dengan hadiah buku karyanya.

Salah seorang peserta, Triyanto asal Jati Agung, Lampung Selatan berdiri dan mengulangi pantun tersebut. Meski ada yang kurang tepat, Imaam Yakhsyallah tetap memberikan hadiah buku kepada peserta. (L/B03/P2).

Baca Juga: PPATK dan Kemkomdigi Catat Penurunan Transaksi Judi Online 57%

Mi’raj News Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda