Al Quds, MINA – Hujan deras menyebabkan tanah ladang yang menjadi taman bermain, di lingkungan Silwan, Al Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki runtuh, pada Sabtu (2/3).
Runtuh terjadi karena kegiatan penggalian-penggalian yang dilakukan Israel di sana untuk membangun terowongan ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Direktur Pusat Informasi Wadi Hilweh Jawad Siyam mengatakan, bahwa warga di lingkungan itu terbangun akibat runtuhan kegiataan penggalian Israel, kali ini di tanah ladang (yang digunakan sebagai taman bermain Palestina) dan tembok pemisah tersebut.
“Runtuhnya taman bermain itu karena penggalian Israel secara terus menerus di daerah tersebut, membangun terowongan yang mengarah ke kompleks Masjid Al Aqsa,” kata Siyam. Demikian Maan News Agency melaporkan Ahad (3/3), dikutip MINA.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Dia juga mengatakan, Israel juga menggali terowongan demi proyek pemukiman dan mengabaikan risiko terhadap 5.000 penduduk di lingkungan itu.
“Hujan lebat membahayakan terhadap kehidupan penduduk setempat,” tegas Siyam.
Pemilik tanah tempat taman bermain itu dibangun, Muhammad Attallah, mengatakan, keruntuhan itu terjadi akibat penggalian selama 12 tahun.
Pada 2017, warga Palestina dari tiga rumah di Wadi Hilweh, bahwa Israel telah memerintahkan evakuasi karena kerusakan struktural yang parah, menolak meninggalkan rumah mereka dan menuduh Israel secara tidak langsung berusaha mengusir mereka dari Kota Al Quds.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Israel sering melakukan penggalian arkeologis yang mengancam integritas struktural rumah-rumah Palestina dan situs-situs suci di daerah tersebut. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah