Taman Surya Mohammed bin Rashid Al-Maktoum UEA Tahap ke-4 Menyediakan Energi Bersih Berkapasitas 950 MW

Taman Surya Mohammed bin Rashid Al-Maktoum di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), menjadi taman surya satu lokasi terbesar di dunia dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 5.000 megawatt (MW) pada 2030.(Foto: WAM)

, MINA – Saeed Mohammed Al-Tayer, MD & CEO Otoritas Listrik dan Air Dubai (DEWA), memeriksa kemajuan pekerjaan pada tahap ke-4 Mohammed bin Rashid Al-Maktoum di Dubai, Uni Emirat Arab (), yang berkapasitas 950 MW.

Dalam laporan WAM yang dikutip MINA, Ahad (3/9), fase ini menggunakan model Independent Power Producer (IPP) dengan investasi hingga AED 15,78 miliar.

Proyek ini dirancang untuk menyediakan energi bersih bagi sekitar 320.000 tempat tinggal dan mengurangi emisi karbon sebesar 1,6 juta ton setiap tahunnya.

Taman Surya Mohammed bin Rashid Al-Maktoum adalah taman surya satu lokasi terbesar di dunia dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 5.000 megawatt (MW) pada tahun 2030.

Al-Tayer diberi pengarahan oleh pejabat Noor Energy 1 tentang kemajuan pekerjaan pada tahap ke-4, yang merupakan proyek satu lokasi terbesar yang menggabungkan Tenaga Surya Terkonsentrasi (CSP) dan teknologi fotovoltaik.

Pembangunan proyek tahap pertama telah selesai, mencakup 100% dari 100MW dari menara surya, 200MW dari kompleks cekungan parabola, dan 217MW dari panel surya fotovoltaik.

Pada tahap kedua, dengan daya 200MW dari kompleks cekungan parabola, telah selesai 98,5%. Fase ke-3, terdiri dari 200MW dari kompleks cekungan parabola dan 33MW dari panel surya fotovoltaik, telah selesai 87,1%.

Dalam kunjungan tersebut, Al Tayer didampingi oleh Nasser Lootah, Executive Vice President of Generation; Hussain Lootah, Wakil Presiden Eksekutif Transmisi Tenaga; Yousef Jebril, Wakil Presiden Eksekutif Bidang Tenaga, Air & Perencanaan; Mohammad Jame, Penjabat Wakil Presiden Energi Bersih dan Diversifikasi, serta pejabat DEWA lainnya.

DEWA dan konsorsium yang dipimpin ACWA Power, mendirikan Noor Energy 1 sebagai perusahaan proyek untuk merancang, membangun, dan mengoperasikan Taman Surya Mohammed bin Rashid Al Maktoum tahap ke-4. DEWA memegang 51% saham di perusahaan tersebut, ACWA Power memegang 25%, dan Chinese Silk Road Fund memiliki 24%.

Proyek Taman Surya merupakan salah satu pilar utama Strategi Energi Bersih Dubai 2050 dan Strategi Emisi Karbon Nol Bersih Dubai untuk menyediakan 100% total kapasitas listrik Dubai dari sumber energi ramah lingkungan pada tahun 2050.

Proyek energi surya yang ditugaskan di kawasan tersebut saat ini berjumlah 2.427MW, berkontribusi terhadap sekitar 16,3% bauran energi Dubai.

Persentase ini akan meningkat menjadi 24% pada tahun 2026 setelah selesainya Tahap Keenam dan berlanjutnya pembangunan tahap-tahap berikutnya.

Solar Park fase ke-4 menggunakan tiga teknologi hibrida untuk menghasilkan energi ramah lingkungan: 600MW dari kompleks cekungan parabola (masing-masing tiga unit berkapasitas 200MW), 100MW dari menara tenaga surya tertinggi di dunia pada ketinggian 262,44 meter (berdasarkan teknologi Molten Salt), dan 250MW dari panel surya fotovoltaik.

Sejauh ini, 717MW telah dioperasikan dari fase ini, yang akan memiliki kapasitas penyimpanan termal terbesar di dunia selama 15 jam, sehingga memungkinkan ketersediaan energi sepanjang waktu.

Fase ke-4 akan menyediakan energi bersih untuk sekitar 320.000 tempat tinggal dan mengurangi 1,6 juta ton emisi karbon setiap tahunnya.

Tahap ke-4 meliputi pemasangan lebih dari 790.000 panel surya fotovoltaik dan lebih dari 63.600 parabolic trough collector (PT).

Proyek ini mengintegrasikan 70.000 cermin (heliostat) yang melacak pergerakan matahari. Perkiraan penyelesaian tahap keempat ditetapkan pada Q1 tahun 2024.

Taman surya tahap ke-4 mendukung upaya DEWA untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dan bersih serta penyimpanan energi.

DEWA sedang melaksanakan proyek penyimpanan energi lainnya, termasuk pembangkit listrik tenaga air 250MW di Hatta, dengan kapasitas penyimpanan 1.500 megawatt-jam, dan proyek Green Hydrogen yang memproduksi dan menyimpan hidrogen ramah lingkungan menggunakan energi surya.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.