Jeddah, 26 Rajab 1438/23 April 2017 (MINA) – Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal akan meresmikan tambang emas dan pabrik tambang Al-Duwaihi, serta proyek infrastruktur pertambangan lainnya di wilayah Makkah.
Al-Duwaihi, diklaim sebagai tambang emas terbesar dan terbaru di Arab Saudi yang dimiliki dan dikelola oleh Saudi Arabian Mining Co. (Maaden). Peresmian tambang emas ini akan digelar pada hari Senin (25/4) ini.
Proyek infrastruktur lainnya di daerah tersebut meliputi pembangunan pipa sepanjang 450 km untuk mengangkut air limbah yang diproses dari Taif ke Al-Duwaihi, dan pembangunan jalan sepanjang 117 km yang menghubungkan Al-Duwaihi dengan jalan raya Riyadh-Taif.
Investasi Maaden di tambang dan proyek infrastruktur terkait melebihi SR1,5 miliar (atau setara dengan $ 400 juta atau 5,32 triliun rupiah), demikian ArabNews melaporkannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Ma’aden Gold dan Base Metals Company (MGBM), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Ma’aden, melakukan pengembangan dan pengoperasian perusahaan emas dan logam dasar.
Terlepas dari tambang baru, MGBM mengoperasikan enam tambang emas di Arab Saudi dan melaksanakan program pengembangan eksplorasi logam mulia dan berharga yang luas di kerajaan tersebut.
Proyek-proyek tersebut diharapkan akan menciptakan 150 peluang kerja langsung bagi pemuda Saudi, sebanyak 70 persen di antaranya berasal dari desa-desa terdekat. Sejumlah 200 pekerjaan secara tidak langsung melalui kontraktor yang memenuhi kebutuhan operasional tambang.
Lebih dari 30 pemuda dari daerah tetangga telah menyelesaikan pelatihan di Institut Pertambangan Saudi di Arar, yang didirikan oleh Maaden bekerjasama dengan Technical and Vocational Training Corp., dan telah bergabung dengan pekerjaan di Al-Duwaihi.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Sebanyak 57 orang muda Saudi lainnya telah bergabung dengan Saudi Institute of Mining di Arar guna mengikuti kursus tiga tahun untuk melakukan operasi tambang di masa depan di wilayah tersebut. (T/R01/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)