Muara Enim, MINA – Tanah longsor yang terjadi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Sepuluh korban jiwa telah teridentifikasi oleh BPBD setempat, satu korban belum teridentifikasi.
TIM Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim bersama babinsa, bhabinkamtibmas, Tim SAR PTBA telah melakukan evakuasi korban terdampak longsor. Sebagian dari mereka sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban.
Hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil memicu tanah longsor. Lokasi kejadian berada di Desa Tanjung Lalang. Bencana ini terjadi para Rabu siang (21/10), sekitar pukul 14.00 WIB.
BPBD Provinsi Sumatera Selatan melaporkan, lokasi tanah longsor tersebut merupakan penambangan batu bara tradisional di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Sementara itu, pantauan di lapangan semalam cuaca hujan deras masih berlangsung.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan, wilayah kecamatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan kondisi hari ini (22/10), cuaca diprakirakan cerah hingga malam nanti.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan pada Oktober ini. Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat pengaruh fenomena La Nina yang dapat memicu curah hujan dengan intensitas hujan lebat. (T/R2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza