Gaza, 22 Ramadhan 1435/20 Juli 2014 (MINA) – Tanda-tanda kekalahan pasukan Zionis Israel dalam perang darat Gaza mulai terlihat. Tidak sampai hitungan satu hari saja pada Sabtu (19/7) kemarin, 15 tentara mereka tewas dan 25 lainnya luka parah, dalam baku tembak dengan pasukan khusus Al-Qassam.
Peristiwa yang mereka sebut Sabtu Hitam itu terjadi di daerah jajahan mereka, belum masuk ke perbatasan Gaza, oleh aksi penyusupan dan penyerangan para pejuang terlatih dari Gaza.
Brigade Izzuddin Al-Qassam, berhasil melakukan aksi berani dan bersejarah tersebut, dengan melakukan penyusupan ke tanah jajahan Zionis Israel.
Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari medan tempur melaporkan, aksi heroik dilakukan dalam waktu kurang dari satu hari, sejak Sabtu (19/7) pagi buta waktu Gaza, hingga siang. Setelah itu, pasukan pejuang Hamas itu kembali ke wilayah Jalur Gaza.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Aksi operasi penyusupan dilakukan di dua tempat, yaitu di Shafa, timur Rafah bagian selatan jalur Gaza, dan lainnya di sebuah kamp militer Zionis Israel yang berbatasan langsung dengan sebelah timur bagian tengah Jalur Gaza,” ujar wartawan MINA.
Aksi penyusupan dimulai malam hari, sejak sekitar pukul 20.10 malam waktu Gazamelalui terowongan rahasia ke perbatasan musuh di wilayah Al-Rayyan sekitar Shafa. Sejumlah 5 tentara tewas tertembak tepat di kepalanya, 2 lainnya terkena di beberapa anggota badan.
Pada operasi lainnya, Al-Qassam menewaskan 6 tentara Zionis Israel dalam sebuah aksi buru sergap ke kamp militer Abu Mutaibak, sebelah timur bagian tengah Jalur Gaza. Dilaporkan, 12 pasukan terlatih Al-Qassam menyusup ke barak militer. Pasukan berani mati itu melakukan operasi menembus garis perbatasan musuh dalam 4 tim berbeda, hanya dalam waktu sekitar 6 jam.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam juga berhasil menghancurkan 3 jeep pasukan Zionis Israel, 1 jeep lainnya kabur tidak sanggup melanjutkan pertempuran darat. Dua senjata Zionis Israel jenis M16 nomor seri 94-111-30 dan M16 94-107-59 dirampas. Sejumlah 11 pasukan Gaza berhasil kembali ke pangkalan dengan selamat, dan satu pejuang gugur syahir di medan tempur.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Pada hari yang sama, Sabtu (19/7) berlangsung satu operasi di utara Jalur Gaza, menghancurkan sebuah tank, menewaskan 3 tentara, dan 2 lainnya luka parah. Seorang tentara lainnya tewas dalam aksi di sekitar kamp militer Al-Qassam di timur Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza.
Tanda Kekalahan
Tanda-Tanda kekalahan pasukan Zionis Israel secara tidak langsung mulai diakui oleh pihak Keamanan Zionis Israel itu sendiri. Di antaranya, disinyalir adanya dokumen militer kepada seluruh tentara Israel untuk menaikkan nyali perang mereka, yang sudah mulai menurun.
Hal lain terlihat juga, antara lain seperti diberitakan The Times of Israel, bahwa mulai terjadi kekisruhan di pihak pemerintah Zionis Israel. Sehingga, Perdana Menteri Netanyahu memecat Wakil Menteri Pertahanan, Danny Danon, atas kritikannya dalam pertempuran Gaza.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Danon mengkritik putusan Netanyahu melakukan serangan darat ke Jalur Gaza melawan Hamas. Apalagi saat itu roket-roket Hamas mulai menghujani Tel Aviv. Akibat kritikannya yang berseberangan dengan Netanyahu, Danon pun dipecat dari jabatannya. (L/K01/R1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA) – www.mirajnews.com
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi