Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggap Darurat di Kabupaten Lumajang Dinyatakan Usai

Insaf Muarif Gunawan - Sabtu, 22 Juli 2023 - 18:41 WIB

Sabtu, 22 Juli 2023 - 18:41 WIB

0 Views

Lumajang, MINA – Masa tanggap darurat bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah usai, setelah 14 hari dilaksanakan sejak 7 Juli 2023 lalu.

“Alhamdulillah tugas kemanusiaan selama masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari telah kita laksanakan,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Kamis (20/7), demikian keterangan yang diterima MINA, Sabtu (22/7).

Agus mengatakan, bahwa segala upaya penanganan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lumajang dan seluruh jajaran TNI Polri serta para relawan, termasuk perbaikan sejumlah sarana infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut.

Menurutnya, meskipun masih menyisahkan beberapa catatan untuk pembersihan material bajir dan perbaikan infrastruktur, namun kondisi wilayah terdampak bencana sudah jauh lebih baik pasca terjadi bencana.

Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis

Dalam kesempatan itu, Sekda Lumajang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, baik instansi maupun kepada organisasi masyarakat yang juga berperan penting.

“Terima kasih atas segala daya upaya, kerja keras dan solusi yang telah diberikan dalam mempercepat proses penanganan, InsyaAllah kesehatan keberkahan senantiasa Allah curahkan pada kita semua,” ucapnya.

Tercatat ada 7 kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Tempeh, Pasrujambe dan Kecamatan Senduro. 26 rumah dan 1 sekolah mengalami kerusakan, 1 masjid dan 2 tempat usaha juga dilaporkan rusak. Ditambah empat tanggul, dan enam jaringan air bersih juga rusak.

Bencana kali ini juga mengakibatkan sembilan jembatan putus, satu tertutup material dan empat jembatan lainnya mengalami kerusakan. Hampir 400 hektar lahan pertanian terdampak banjir, dan delapan ekor kambing mati terseret banjir.

Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan

Sementara, juga ada tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Eropa
Indonesia
Indonesia
Indonesia