Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggapan Ketum PP Muhammadiyah Soal Penangkapan Muslim Cyber Army

Syauqi S - Kamis, 1 Maret 2018 - 21:54 WIB

Kamis, 1 Maret 2018 - 21:54 WIB

131 Views ㅤ

Muhammadiyah.or.id

Muhammadiyah.or.id

Yogyakarta, MINA – Tim Gabungan dari Dit Cyber Crime Bareskrim dan Dit Kamsus Badan Intelijen Kepolisian (BIK) melakukan penangkapan pada mereka yang diduga menyebar hoaks. Kali ini, jaringan yang diciduk dari Muslim Cyber Army atau yang dikenal dengan nama MCA.

Menanggapi penangkapan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan media sosial itu relasi baru, sebagian belum siap dan dewasa dalam menanggapi itu.

“Muhammadiyah dengan fikih informasi meyakini bahwa tiap ujaran kebencian dan penyalahgunaan medsos dengan motif apapun menunjukkan bukan akhlak mulia. Ini sangat bertentangan dengan prinsip Muhammadiyah,” tegas Haedar, ketika ditemui selepas menghadiri Talkshow dan MoU Filantropi Pemberdayaan Umat yang dilakukan oleh Tahir Foundation bersama Muhammadiyah dan UGM, Kamis (1/3), di Grha Sabha Pramana UGM.

Haedar menilai bahwa persoalan tersebut harus ditangani juga oleh pemerintah yang dalam hal ini adalah Menkominfo, yang harus semakin canggih dalam mengatasi penyebaran ujaran kebencian di media sosial, Muhammadiyah.or.id melaporkan.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Kedepan, lanjut Haedar, Muhammadiyah akan terus mengedukasi masyarakat agar tidak memproduksi dan mudah terprovokasi oleh ujaran kebencian.

“Pelaku kebencian ini adalah pihak-pihak yang berpendidikan namun salah asuh atau salah didikan,” pungkas Haedar. (T/R11/RS2)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat