Yogyakarta, MINA – Tim Gabungan dari Dit Cyber Crime Bareskrim dan Dit Kamsus Badan Intelijen Kepolisian (BIK) melakukan penangkapan pada mereka yang diduga menyebar hoaks. Kali ini, jaringan yang diciduk dari Muslim Cyber Army atau yang dikenal dengan nama MCA.
Menanggapi penangkapan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan media sosial itu relasi baru, sebagian belum siap dan dewasa dalam menanggapi itu.
“Muhammadiyah dengan fikih informasi meyakini bahwa tiap ujaran kebencian dan penyalahgunaan medsos dengan motif apapun menunjukkan bukan akhlak mulia. Ini sangat bertentangan dengan prinsip Muhammadiyah,” tegas Haedar, ketika ditemui selepas menghadiri Talkshow dan MoU Filantropi Pemberdayaan Umat yang dilakukan oleh Tahir Foundation bersama Muhammadiyah dan UGM, Kamis (1/3), di Grha Sabha Pramana UGM.
Haedar menilai bahwa persoalan tersebut harus ditangani juga oleh pemerintah yang dalam hal ini adalah Menkominfo, yang harus semakin canggih dalam mengatasi penyebaran ujaran kebencian di media sosial, Muhammadiyah.or.id melaporkan.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Kedepan, lanjut Haedar, Muhammadiyah akan terus mengedukasi masyarakat agar tidak memproduksi dan mudah terprovokasi oleh ujaran kebencian.
“Pelaku kebencian ini adalah pihak-pihak yang berpendidikan namun salah asuh atau salah didikan,” pungkas Haedar. (T/R11/RS2)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan