SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggapi Aksi Mahasiswa, Harvard University Pertimbangkan Divestasi dengan Israel

Arina Islami - Rabu, 15 Mei 2024 - 18:49 WIB

Rabu, 15 Mei 2024 - 18:49 WIB

0 Views

Washington, MINA – Universitas Harvard, Amerika Serikat mengatakan, bersedia membahas tuntutan mahasiswa yang menekan kampus untuk melakukan divestasi dengan perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan Israel.

Usai Harvard memberikan persetujuan itu, para mahasiswa pro-Palestina pun membongkar tenda-tenda pada Senin (14/5) yang sebelumnya mereka pasang di halaman universitas, Al Mayadeen melaporkan.

Harvard mengawasi dana abadi akademis terbesar di dunia, berjumlah sekitar $50 miliar, dan menginvestasikan sebagian dari dana tersebut ke perusahaan, beberapa di antaranya terkait dengan Israel.

Dalam sebuah pernyataan di Instagram, kelompok protes mahasiswa Harvard Out of Occupied Palestine (koalisi HOOP) mengatakan, setelah bertahan di area kampus dalam aksi pro-Palestina, perkemahan tersebut pun kini telah berakhir. Namun kelompok itu mengatakan, perjuangan untuk pembebasan Palestina akan terus berlanjut.

Baca Juga: Anggota Parlemen AS Usulkan Sensor Kabar Palestina

“(Kami membangun) Zona Pembebasan di Harvard Yard sebagai model dunia yang ingin kita lihat: sebuah model yang dengan bangga menegaskan pembebasan Palestina dan bukan penghapusannya,” tambah HOOP.

Mereka mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan, “Harvard berhati-hatilah: Zona Pembebasan ada di mana-mana.”

Presiden Sementara Universitas Harvard Alan Garber setuju untuk bertemu dengan para mahasiswa dan menjawab pertanyaan mereka.

Pemerintahan Mahasiswa Harvard Law School (HLS) mengeluarkan resolusi pada tanggal 29 Maret 2024 yang mendesak universitas untuk melakukan divestasi sepenuhnya dari organisasi mana pun yang mendukung genosida Israel di Gaza.

Baca Juga: Dewan Masjid Al-Haqqul Mubbiin Khitan 400 Anak Dhuafa

Keputusan tersebut mendesak Harvard Management Company (HMC), yang mengelola dana abadi sekolah sebesar $50 miliar, “untuk melakukan divestasi sepenuhnya dari produsen senjata, perusahaan, program akademik, perusahaan, dan semua lembaga lain yang membantu pendudukan Palestina yang sedang berlangsung dan genosida terhadap warga Palestina.”

Pemerintahan Mahasiswa HLS menyinggung komitmen Harvard sebesar hampir $200 juta dalam bisnis yang terkait dengan militer pendudukan Israel dan pemukiman ilegal di Palestina, serupa dengan divestasi HMC sebelumnya dari apartheid Afrika Selatan dan industri tembakau pada tahun 1990. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 18 Orang Tewas Dalam Serangan di Nigeria

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Internasional
Indonesia