Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggapi Ancaman Netanyahu, Abu Ubaida: Tentara Israel Berjatuhan Seperti Belalang

Zaenal Muttaqin - Ahad, 8 Oktober 2023 - 07:43 WIB

Ahad, 8 Oktober 2023 - 07:43 WIB

3 Views

Tentara sayap militer Has, Brigadir Izzudin Al-Qasam (Foto: Istimewa)

Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menanggapi ancaman Benjamin Netanyahu pemimpin pendudukan Israel, yang akan meratakan Jalur Gaza, pada Sabtu (7/10) malam.

Juru bicara Al-Qassam Abu Ubaida menegaskan, bahwa mengancam Gaza dan rakyatnya adalah permainan yang kalah dan sebuah rekor yang rusak.

“Dengan tentara yang mengancam kita dengan apa yang jatuh di depan kita seperti belalang dan mereka melarikan diri dalam jumlah ratusan, mereka meninggalkan senjata dan tank di depan para pejuang kita,” katanya, seperti dikutip Quds Press. 

Abu Ubaida menambahkan, bahwa entitas tersebut menghadapi krisis yang mendalam setelah menyaksikan kepahlawanan para pejuang.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Ia menekankan dalam pembicaraannya dengan Saluran Satelit Al-Aqsa, jumlah tahanan Israel jauh lebih besar daripada yang diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mereka ada di semua wilayah di Jalur Gaza.

Abu Ubaida mengirim pesan kepada para pemimpin pendudukan dengan mengatakan, hal yang sama akan terjadi pada para tahanan Israel seperti yang terjadi pada masyarakat Jalur Gaza, dan waspadalah terhadap kesalahan perhitungan.

Juru bicara Al-Qassam ini juga menegaskan, perlawanan akan terus berlanjut dalam Operasi Aqsa Flood melawan musuh Zionis dan kebijakan fasisnya, dan rakyat kami di semua arena akan membingungkan pendudukan dan para pendukungnya.

Pada Sabtu (7/10), Kepala Staf Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, Muhammad Deif, mengumumkan peluncuran Operasi Aqsa Flood, setelah ratusan roket diluncurkan dari Gaza menuju wilayah pendudukan Palestina.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Juru bicara tentara pendudukan mengakui bahwa terdapat ratusan korban tewas dan luka-luka di kalangan tentara pendudukan dan pemukim, selain penangkapan sejumlah tentara, yang jumlahnya tidak disebutkan. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Rekomendasi untuk Anda