New York, MINA – Menanggapi resolusi Parlemen Israel (Knesset) yang menolak pembentukan Negara Palestina, Duta Besar AS untuk PBB menegaskan kembali posisi Washington untuk tetap pada solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina, MEMO melaporkan,Kamis (18/7).
Utusan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah “satu-satunya masa depan” yang dilihat AS.
“Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan. Tanpa hal itu, perdamaian hampir mustahil tercapai,” lanjutnya.
Ketika ditanya tentang Jalur Gaza pascaperang, dia mengatakan ada banyak diskusi namun menolak untuk mengungkapkan rinciannya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dia hanyamenyampaikan, pembicaraan mengenai kesepakatan gencatan senjata di Gaza akan terus berlanjut.
Resolusi yang disahkan di Knesset dengan suara 68-9 mengatakan pembentukan Negara Palestina “di jantung Tanah Israel akan menimbulkan bahaya nyata bagi Negara Israel dan warga negaranya, melanggengkan konflik Israel-Palestina dan mengacaukan stabilitas kawasan.”
Pemungutan suara tersebut dilakukan ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dijadwalkan berangkat ke Washington pada hari Ahad untuk bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden, dan berpidato di depan Kongres.
Sebelumnya,Knesset melakukan pemungutan suara pertama pada bulan Februari untuk secara sepihak menolak Negara Palestina. []
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)