Jammu, MINA – Polisi dan Pemerintah Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India, pada Ahad (17/2) mengatakan, sebanyak 120 orang perusuh telah ditangkap dan situasi di wilayah itu “terkendali.”
Kepolisian Jammu mengatakan, mereka yang ditangkap terbukti terlibat dalam insiden pembakaran dan “merusak perdamaian”. Demikian Greater Kashmir melaporkan yang dikutip MINA.
Kerusuhan yang dilakukan oleh warga Hindu di Jammu sebagai bentuk kemarahan terhadap warga Kashmir, setelah sebuah serangan bom bunuh diri menewaskan 44 personel pasukan India di distrik Pulwama, Kashmir selatan pada Kamis (14/2) lalu.
Serangan oleh berbagai kelompok massa Hindu itu mengakibatkan kerusakan setidaknya pada 50 kendaraan milik warga Kashmir.
Baca Juga: Kebakaran Pesawat Korea Selatan, Tujuh Orang Terluka
Untuk mengatasi situasi tersebut, pemerintah Jammu memberlakukan jam malam di seluruh distrik pada hari Jumat (15/2).
Seorang perwira polisi senior mengatakan Jammu damai “setelah beberapa insiden kekerasan.”
“Tidak ada insiden yang tidak diinginkan terjadi di wilayah itu pada Ahad,” kata Direktur Jenderal Munir Khan.
“Setelah setiap insiden pembakaran, kasus-kasus terdaftar. Tindakan pasti akan mengikuti terhadap penjahat,” tambahnya. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: 354 Sekolah di Bangkok Libur Imbas Polusi Udara
Mi’raj News Agency (MINA)