Tel Aviv, MINA – Militer Israel mengatakan pada hari Kamis (7/12) sebuah tank dan pesawat terbang menyerang dua pos militer di Jalur Gaza.
Militer berdalih bahwa mereka menyerang sasaran di Gaza sebagai tanggapan atas proyektil yang menembaki Israel.
Dikatakan, sebuah proyektil meledak di Israel selatan, selain dua proyektil sebelumnya yang diluncurkan dari Gaza tapi jatuh dan mendarat di wilayah Palestina. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Tentara Israel menekankan bahwa Hamas bertanggung jawab atas setiap tembakan yang berasal dari Jalur Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Namun sejauh ini, tidak ada pernyataan atau klaim dari kelompok perlawanan Hamas atau Jihad Islam terkait tudingan militer Israel tersebut.
Selama ini, Israel selalu memakai dalil adanya tembakan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel untuk menembak target Hamas di wilayah kantong terblokade itu.
Kekerasan di perbatasan terjadi sehari setelah Presiden Amerika Seerikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyah telah menyerukan agar warga Palestina melancarkan pemberontakan baru melawan Israel yang dimulai Jumat (8/12). (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)