Rafah, MINA – Tank-tank Israel menembaki ambulans yang membawa pasien Palestina yang akan dievakuasi dari Jalur Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada Selasa (4/3).
Dalam sebuah pernyataan singkat, Anadolu melaporkan, Masyarakat Bulan Sabit Merah mengatakan, ambulans tersebut menjadi sasaran tembakan Israel di dekat penyeberangan perbatasan Rafah di Gaza Selatan, saat pasien diangkut dengan koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ambulans tersebut sedang menunggu izin untuk melanjutkan perjalanan.
Hampir 48.400 warga Palestina syahid, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 111.000 lainnya terluka dalam perang brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023. Serangan gencar tersebut, yang telah menghancurkan daerah kantong itu, dihentikan sementara berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Meskipun ada gencatan senjata, otoritas lokal di Gaza melaporkan pelanggaran gencatan senjata hampir setiap hari oleh tentara Israel.
Baca Juga: PBB Punya Persediaan Makanan Gaza Hanya untuk Dua Pekan
Kelompok pertama pasien dan korban luka Palestina meninggalkan Gaza melalui perlintasan Rafah di perbatasan dengan Mesir pada tanggal 1 Februari, berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya terhadap warga Palestina di daerah kantong tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepala Direktorat Operasi Angkatan Darat Israel Mengundurkan Diri