Beirut, MINA – Militer Israel telah menduduki beberapa desa di selatan Damaskus, dengan tank-tanknya sekarang ditempatkan sekitar 20 kilometer dari pinggiran ibu kota Suriah, jaringan televisi Al Mayadeen Lebanon melaporkannya, Selasa (10/12).
Al Mayadeen melaporkan bahwa tank-tank Israel telah bergerak melewati Kota Quneitra di barat daya Suriah dan mencapai 3 kilometer dari Kota Qatana, dekat Damaskus.
Israel memulai pergerakan pasukannya untuk memperluas pendudukannya di Suriah pada Ahad (8/12), setelah oposisi bersenjata Suriah yang dipimpin oleh kelompok Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), mengumumkan jatuhnya pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad, setelah serangan cepat selama dua pekan yang menyebabkan Damaskus direbut.
Pasukan Israel merebut zona penyangga Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang memisahkan Suriah dan wilayah yang diduduki Israel, tindakan yang melanggar perjanjian pelepasan tahun 1974 antara rezim Tel Aviv dan Suriah.
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
Mereka juga merebut Bukit Hermon yang strategis di Golan, puncak tertinggi dari seluruh wilayah tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Dataran Tinggi Golan Suriah akan tetap menjadi bagian dari wilayah pendudukan “selamanya.”
Eksploitasi Israel terhadap situasi kacau saat ini dengan mengerahkan pasukan pendudukannya ke Suriah telah menuai kecaman dari negara-negara regional.
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa rezim telah melakukan hampir 300 serangan udara di Suriah selama dua hari terakhir.
Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan
Mereka menambahkan bahwa jika serangan udara terus berlanjut dengan kecepatan seperti saat ini, Angkatan Udara Suriah akan hancur dalam hitungan hari.
Serangan baru Israel menghantam kota Suriah Salamiyah, di pedesaan timur Provinsi Hama, serta instalasi militer di utara Raqqah, dan pangkalan udara Shayrat di pedesaan Homs. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran