Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tank Turki dan Oposisi Suriah Rebut Kota Kunci Perbatasan dari ISIS

Rudi Hendrik - Kamis, 25 Agustus 2016 - 09:36 WIB

Kamis, 25 Agustus 2016 - 09:36 WIB

389 Views

Jarablus, Suriah, 22 Dzulqa’da 1437/25 Agustus 2016 (MINA) – Pasukan tank Turki dan ratusan anggota militan oposisi dalam hitungan jam berhasil merebut Jarablus, kota kunci di perbatasan Suriah, dari kendali Islamic State (ISIS/Daesh).

Dibantu serangan udara dan darat Turki, pasukan oposisi Suriah menciptakan kemajuan pesat menuju Jarablus sepanjang hari Rabu (24/8), di saat ISIS menguasai desa-desa sekitarnya kota perbatasan yang strategis.

Jarablus sekarang dapat dianggap sepenuhnya dibebaskan,” kata Ahmed Othman, komandan Tentara Suriah Merdeka (FSA), kepada Al Jazeera dari tempat kejadian yang dikutip MINA.

Sementara juru bicara kelompok oposisi Suriah lainnya mengatakan, para pejuang ISIS telah melarikan diri ke arah Al-Bab di barat daya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Jarablus yang merupakan kota strategis di perbatasan dengan Turki, telah dikendalikan ISIS selama dua tahun. Kelompok ini sekarang hanya memiliki satu kubu di timur laut Suriah, di Al-Bab.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan dalam konferensi persnya pada Rabu bahwa operasi itu juga menargetkan milisi Kurdi yang sangat dimusuhi oleh pemerintah Ankara, meski kelompok yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) itu adalah sekutu penting dalam perang melawan ISIS.

Di saat yang bersamaan, milisi Kurdi Suriah juga telah mendekati Jarablus.

operasi yang bernama Efrat Shield tersebut menembakkan artileri Turki kepada puluhan target ISIS di sekitar Jarablus.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Jet tempur Turki F-16 yang didukung oleh pesawat koalisi pimpinan AS juga menembak target di dalam wilayah Suriah.

Selusin tank Turki kemudian meluncur ke Suriah untuk mendukung sekitar 5.000 pejuang oposisi Suriah, termasuk kelompok-kelompok seperti Brigade Sultan Murat Turkmen, Sukur Al-Jebel, Sham Front dan Feylek Al-Sham. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah