Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanker dan Kapal Kargo Tabrakan Dekat Shanghai, 32 Awak Hilang

Syauqi S - Ahad, 7 Januari 2018 - 21:51 WIB

Ahad, 7 Januari 2018 - 21:51 WIB

128 Views ㅤ

BBC

BBC

Beijing, MINA – Sebuah kapal tanker yang membawa minyak dari Iran ke Korea Selatan terbakar akibat bertabrakan dengan kapal kargo di pantai timur Cina pada Sabtu (6/1). Insiden itu menyebabkan 32 awak kapal tanker hilang.

“Kapal tersebut, yang membawa 136.000 ton minyak kondensat, terbakar setelah tabrakan pada Sabtu (6/1) malam dan awak kapal – 30 warga Iran dan dua warga Bangladesh – hilang,” kata Kementerian Transportasi Cina.

Adapun 21 anggota kru kapal kargo berhasil diselamatkan. Semuanya adalah warga Cina, BBC melaporkan seperti dikutip MINA.

Kapal tanker itu masih dilalap api pada Ahad. Rekaman saluran televisi negara CCTV menunjukkan kapal dilalap api besar dan terbungkus awan asap hitam.

Baca Juga: Trump Soal Kesepakatan Gaza: Tidak Yakin Berhasil

Menurut data pelacakan kapal Reuters, kapal tanker itu berlayar dari Pulau Kharg, Iran, menuju Daesan, Korsel. Saat meluncur kapal tanker itu membawa minyak senilai US$60 juta.

Adapun kapal kargo CF Crystal yang terdaftar di Hong Kong membawa 64.000 ton biji-bijian dari Amerika Serikat ke Provinsi Guangdong, Cina.

“Sanchi masih mengambang dan terus terbakar, ada minyak di permukaan laut, operasi pencarian dan penyelamatan sedang terburu-buru dan sedang berlangsung,” kata kementerian tersebut.

Cina telah mengerahkan kapal pembersih khusus ke lokasi kejadian untuk meminimalkan kerusakan lingkungan. “Penyebab tabrakan itu sedang diselidiki,” tambah kementerian.

Baca Juga: Pemimpin Suriah Beri Ucapan Selamat kepada Trump

Otoritas maritim Tiongkok telah mengirim delapan kapal dan Korea Selatan telah mengirim sebuah pesawat dan sebuah kapal penjaga pantai seberat 3.000 ton.

Sementara Kementerian Perminyakan Iran mengatakan kapal tanker tersebut milik National Tanker Company Iran (NITC) dan menyerahkan kargonya ke Total Hanwha Korea Selatan. Kapal dan muatannya diasuransikan.

Itu adalah kecelakaan kedua dalam waktu kurang dari dua tahun yang melibatkan kapal tanker milik NITC. Pada Agustus 2016 sebuah supertanker Iran dan sebuah kapal kontainer bertabrakan di Selat Singapura, menyebabkan kerusakan pada kedua kapal namun tidak mengalami cedera atau polusi.

Tabrakan Sabtu adalah kecelakaan maritim fatal terbaru yang melanda Asia Timur dalam beberapa tahun terakhir. (T/R11/P1)

Baca Juga: Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pemerintahan Trump Tunda Penerbangan Pengungsi Afghanistan, Buat Ribuan Orang dalam Ketidakpastian

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Indonesia
Palestina
Palestina
Khutbah Jumat