Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tantangan” Berpuasa Ramadhan bagi Muslim di Australia

Rana Setiawan - Rabu, 29 Mei 2019 - 14:46 WIB

Rabu, 29 Mei 2019 - 14:46 WIB

8 Views

Ramadhan adalah bulan istimewa bagi umat Islam. Inilah waktunya untuk berefleksi, lebih relijius, peduli soal makanan dan keluarga. Terutama waktu untuk menahan diri.

Ratusan ribu warga Muslim Australia tak ketinggalan menahan diri tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam.

Salah satu aspek yang kini mulai banyak dibicarakan yaitu bahwa Ramadhan tampaknya bagus untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan mereka yang berpuasa sering mengalami penurunan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung selama Ramadhan.

Tapi tantangannya tidak ringan, di tengah banyaknya aneka sajian makanan Ramadhan yang lezat. Begitu pula untuk berolahraga saat berpuasa.

Baca Juga: Kisah SMAN 1 Bumiayu Semai Kebersamaan Melalui Takjil dan Lomba Islami

Asupan Protein dan Karbohidrat Kompleks

Bagi akademisi dan komentator TV Dr Susan Carland, bagian paling sulit berpuasa Ramadhan yaitu bangun sahur.

“Saat ini, saya memasang alarm jam 5:00 pagi. Sampai pasang lima alarm, karena membayangkan kehilangan kesempatan makan sahur itu menakutkan bagi saya,” ujar Dr Carland, sebagaimana dikutip dari ABC News Indonesia.

Makanan yang dia utamakan yaitu dua telur rebus, sepotong roti bakar, buah, minum kopi dan air. Dia mulai berpuasa waktu imsak sekitar Pukul 5:45 dan berbuka sekitar Pukul 5:20 sore, waktu Melbourne.

Baca Juga: Ramadhan Kesempatan Emas Meraih Berkah Ilahi yang Tak Boleh Anda Lewatkan!

Roti bakar dan telur juga menjadi favorit Lina Breik, pakar diet terakreditasi dari Melbourne.

Dengan segelas susu, ini menjadi menu cepat saji yang merupakan sumber kalsium, protein, dan karbohidrat kompleks, yang melepaskan energi sepanjang hari.

“Menu sederhana lainnya yaitu semangkuk gandum atau bubur dengan beberapa potongan buah di dalamnya. Ini kedengarannya akrab, karena umumnya hanya makan sehat. Perbedaannya dengan Ramadhan hanya soal waktu memakannya,” ujarnya.

Breik mengaku sulit baginya untuk makan pagi-pagi sekali, terutama di beberapa hari pertama puasa. Tubuh perlu menyesuaikan diri dengan rutinitas baru sehingga lama-lama jadi mudah.

Baca Juga: Ramadhan, Saatnya Menundukkan Nafsu

“Saya pribadi benar-benar kesulitan selama pekan pertama,” katanya.

“Tapi begitu masuk ke ritme minum air lebih teratur, memiliki makanan sahur yang tepat, mendatangi banyak acara buka bersama, benar-benar menyenangkan,” katanya.

Tetap Terhidrasi

“Keluh-kesah” lainnya soal puasa Ramadhan yaitu sakit kepala. Kurangnya konsumsi kopi sering disalahkan. Tapi menurut Lina Breik, masalah sebenarnya adalah dehidrasi.

Baca Juga: Meneladani Sunnah Rasulullah SAW dalam Berbuka Puasa, Tata Cara dan Keutamaannya

Dia menjelaskan, secara praktis, Anda harus minum 35 mililiter air per kilogram berat badan setiap hari. Jadi, jika Anda memiliki berat 60 kilogram misalnya, Anda harus minum 2,1 liter atau lebih dari delapan gelas.

“Setelah matahari terbenam, Anda harus minum satu atau dua cangkir setiap jam, hingga waktu tidur,” jelasnya. “Jadi Anda akan minum sekitar dua liter air per hari.”

Saat matahari terbenam, kebanyakan orang berbuka puasa dengan kurma dan air. Ini tradisi yang diajarkan Nabi Muhammad.

Kurma manis dan air adalah “makanan ringan berbuka puasa” yang luar biasa, kata Breik, yang dapat membantu Anda menghindari makan berlebih di malam hari.

Baca Juga: Puasa dan Kesehatan: Kajian Ilmiah dan Syari’ah

Waktu berbuka juga tepat untuk berolahraga, tambahnya, yang penting bisa menjaga massa otot saat Anda sedang berpuasa.

Ketika waktunya makan malam, Anda sebaiknya mengatur setengah piring sayuran atau salad, seperempat protein, dan seperempat lainnya karbohidrat seperti nasi, kentang atau pasta.

Menurut dia, penting pula mengatur ritme makan saat sudah berbuka puasa.

“Saat berbuka puasa Ramadhan, orang biasanya ingin menikmati semua makanan,” katanya.

Baca Juga: Negara-Negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia

“Berbuka dengan kurma dan air, setelah itu pergi salat. Jalan sedikit, renggangkan tubuh, barulah menyantap makan malam,” paparnya.

Ramadhan Baik untuk Kesehatan

Meski berpuasa itu sulit, kabar baiknya adalah praktik menahan diri ini tampaknya baik buat kesehatan seseorang.

Ada sejumlah beberapa bukti bahwa puasa mengurangi jumlah kolesterol “jahat” dalam darah dan meningkatkan kolesterol “baik”, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Tips Aman Puasa Ramadhan Bagi Ibu Menyusui 

Puasa juga dapat menyebabkan orang kehilangan berat badan, kata Professor Amanda Salis, pakar obesitas pada Charles Perkins Centre, University of Sydney.

“Kita tahu dari penelitian bahwa Ramadhan umumnya menyebabkan penurunan berat badan. Itu ditunjukkan dalam banyak uji klinis: orang sering kehilangan berat badan tanpa intervensi,” jelasnya.

Belum lama ini, koleganya di University of Sydney meneliti apakah penurunan berat badan ini disebabkan oleh berkurangnya massa otot atau lemak.

Penelitian itu menarik bagi Profesor Amanda yang suaminya berasal dari Turki dan berhenti berolahraga selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tradisi Cucurak Kumpul Makan Keluarga Pakai Daun Pisang Jelang Ramadhan

Karena kita kehilangan massa otot ketika berhenti berolahraga, Prof Amanda berpikir mungkin ituluh sebabnya mengapa berat badan orang bisa mengalami penurunan saat berpuasa.

Menariknya, penelitian itu menemukan bahwa hilangnya jaringan tanpa lemak dalam tubuh selama berpuasa tidak berbeda dengan penyebab lainnya.

“Penelitian ini menyoroti bahwa orang kehilangan berat badan serta lemak dan jaringan tanpa lemak selama puasa Ramadhan. Tapi setelah Ramadhan, hal ini cenderung kembali normal dalam enam minggu berikutnya. Jadi, penurunan berat badan bersifat sementara,” jelasnya.

“Ke depan, saya pikir langkah selanjutnya adalah menemukan cara-cara memperpanjang manfaat tersebut,” tambahnya. (AK/R01/RI-1)

Baca Juga: Warga Semarang Sambut Bulan Ramadhan dengan Dugderan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Dunia Islam