Sydney, 12 Dhulhijjah 1437/14 September 2016 (MINA) – Seorang mahasiswi Muslimah Indonesia yang saat ini belajar di Australia, Nur Afifi, mengatakan bahwa seorang muslimah harus belajar dan menguasai banyak hal untuk dapat membentengi anak-anak dan keluarganya dari materialisme dan hedonisme.
“Salah satu tantangan utama muslimah yang hidup di Australia ini, mereka harus bisa membentengi anak-anak dan keluarga dari nilai-nilai materialisme, hedonisme dan indifidualisme, karena ibu merupakan madrasah pertama bagi mereka,” kata mahasiswa program PhD bidang Linguistik itu kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Macquarie University, Sydney, Rabu (14/9).
Wanita asli Jember, Jawa Timur itu menuturkan, ia membawa keempat anaknya ikut bersama tinggal di Australia selama studinya. Namun, ia bertekad untuk tetap selalu mengajarkan identitas Indonesia yang santun dan ramah kepada keluarganya.
Sifat asli masyarakat Indonesia suka membantu sesama, dan ramah kepada siapa pun, apalagi sebagai tamu di negeri orang.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Apalagi kita sebagai seorang Muslim, harus menghindari sifat hedonisme karena dunia bukan tujuan hidup kita,” paparnya.
Sementara itu, mahasisiwi muslimah Indonesia lainnya yang juga menempuh kuliah Magister Akuntansi di Macquarie University, Herlina mengatakan, selepas lulus dari studinya, ia bertekad untuk dapat berkontribusi maksimal memperbaiki dan meningkatkan kinerja dan sistem administrasi di direktorat jenderal pajak tempat ia bekerja.
Menurut wanita asli Palembang, Sumatera Selatan itu, Australia menerapkan sistem administrasi perpajakan yang sudah terintegrasi. Jadi, semua aktifitas bisnis dan transaksi keuangan yang dilakukan warga Australia terdata dengan baik.
“Hal itu memungkinkan mereka dapat memungut pajak dari masyarakatnya secara maksimal sehingga dari pajak mereka dapat membiayai seluruh aktifitas pemerintahan dan layanan publik. Jika sistem itu diterapkan di Indonesia, tentu rakyat akan lebih sejartera,” tuturnya. (L/R03/R05/P001)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam