TANTANGAN ‘RUBBLE BUCKET CHALLENGE’ UNTUK GAZA

Jalur Gaza, 30 Syawwal 1435/26 Agustus 2014 (MINA) – Meniru video kampanye penggalangan dana “Ice Bucket Challenge“, warga Palestina baru-baru ini meluncurkan kampanye untuk meningkatkan perhatian terhadap ribuan orang yang kehilangan nyawa dan rumahnya dari serangan Israel di Jalur Gaza.

Kampanye “Rubble Bucket Challenge” ini menunjukkan orang menyiram ember yang berisi hancuran batu dan pasir di atas kepala mereka dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

“Saya menyerukan dunia untuk berdiri bersama orang-orang kami di Gaza dengan merekonstruksi Jalur Gaza,” Mohammed Assaf, penyanyi Palestina, menulis di halaman Facebook-nya, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

“Saya mengambil bagian dalam tantangan permainan ini sebagai solidaritas kepada rakyat kami di Gaza,” tambahnya.

Sejak 7 Juli, Israel menggempur Jalur Gaza secara brutal dengan dalih untuk menghentikan serangan roket dari wilayah Palestina.

Menurut Departemen Kesehatan Palestina, setidaknya 2.133 warga Palestina tewas dan hampir 11.000 lainnya terluka dalam serangan Israel yang tanpa henti. Ribuan rumah juga hancur dalam serangan itu.

“Ini merupakan alternatif seperti ‘tantangan ember es’ karena anak-anak dari Gaza ditemukan terkubur di bawah puing-puing rumahnya yang dibom,” kata Mehmet Kaya, perwakilan dari Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) di Gaza.

“Ini adalah Gaza, jantung Palestina, di mana anak-anak dan perempuan dibunuh oleh sejumlah besar bom yang jatuh di atas kepala mereka,” tambahnya.

Pelawak Yordania Mohammed Darwaza juga mengambil tantangan siraman puing-puing itu ke kepalanya.

“Anak-anak Gaza yang dibunuh berada di bawah reruntuhan rumah mereka,” katanya.

Kampanye pro-Gaza itu adalah tiruan dari Ice Bucket Challenge yang sangat populer, di mana dilakukan penyiraman seember air es di kepala seseorang untuk meningkatkan kesadaran penyakit amyotrophic lateral sclerosis. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)