Semarang, MINA — Pemerintah makin serius soal jaminan produk halal di Indonesia. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menargetkan percepatan 300 ribu sertifikasi halal di Jawa Tengah (Jateng) pada 2025. Target besar ini mencakup berbagai bidang usaha, mulai dari kuliner, kosmetik, hingga jasa lainnya.
Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Mamat Salamat Burhanudin, menyebutkan, dari jumlah itu, 150 ribu usaha akan dibiayai Pemprov dan Pemda. Sementara sisanya, bakal digarap lewat sinergi stakeholder, seperti BUMN, BUMD, Baznas, hingga perusahaan swasta.
“Percepatan ini penting demi ketenangan hati masyarakat. Konsumen berhak tahu produk yang mereka konsumsi benar-benar halal,” tegas Mamat dalam Rapat Koordinasi Fasilitasi Sertifikasi Halal Provinsi Jateng di Semarang, Senin (2/6).
Secara nasional, BPJPH menargetkan 3,5 juta sertifikasi halal. Saat ini baru tercapai 1,2 juta, artinya masih ada 2,3 juta sertifikat halal yang harus dipenuhi. Pemerintah pusat pun menggandeng pemerintah daerah untuk tancap gas mewujudkan target tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menilai percepatan sertifikasi halal adalah kebutuhan mendesak. Apalagi, kasus viral kuliner non halal di Kota Surakarta beberapa waktu lalu menjadi tamparan keras bagi semua pihak.
“Kita tak ingin kejadian seperti itu terulang. Sertifikasi halal ini soal ketenangan batin dan hak umat,” tegas Sumarno. Ia pun mendorong agar pemerintah pusat membebaskan biaya sertifikasi halal bagi UMKM, sebagai bentuk hadirnya negara dalam melindungi rakyat.
Di sisi lain, Plh Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Wahid Arbani, menyatakan pihaknya kini gencar turun ke lapangan, menyosialisasikan pentingnya sertifikat halal ke pelaku usaha, dari skala kecil hingga besar.
“Bukan soal label semata, tapi jaminan kepercayaan dan keamanan konsumen,” tandas Wahid.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Diprediksi Berawan Sepanjang Hari
Dengan percepatan ini, diharapkan tak hanya ekonomi syariah Jateng makin berkembang, tapi juga membuat industri halal di Indonesia jadi pemain utama di pasar global. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rumah Rusia Gelar Acara Seni Damai untuk Anak-Anak Korban Konflik di Gaza dan Donbas