Louisiana, MINA – Gubernur Louisiana, sebuah negara bagian di Amerika Serikat, telah menandatangani perintah eksekutif, melarang badan pemerintah negara bagian itu melakukan bisnis dengan perusahaan yang memboikot Israel dan permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Gubernur John Bel Edwards secara khusus menargetkan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), yang mempromosikan boikot terhadap Israel di seluruh dunia. Demikian Daily Sabah melaporkan, Ahad (27/5).
Sejak 30 Maret, lebih dari 115 orang Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan Israel selama demonstrasi antipendudukan di sepanjang perbatasan Gaza.
“Israel adalah sekutu terdekat Amerika Serikat di Timur Tengah dan suar demokrasi di kawasan itu,” kata Edwards dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan perintah eksekutifnya.
Baca Juga: Pasukan Israel Perpanjang Masa Tinggal di Tepi Barat
“Amerika Serikat, dan oleh afiliasi Louisiana, telah mendapat manfaat dalam jalan-jalan yang tak terhitung dari persahabatan mendalam kita dengan Israel. Setiap upaya untuk memboikot Israel adalah penghinaan terhadap hubungan yang sudah berlangsung lama. Saya senang Louisiana akan bergabung dengan apa yang sekarang menjadi massa kritis negara-negara bagian dalam mendukung sekutu terdekat kami, “kata Edwards.
Menurut perintah itu, sebuah perusahaan harus menyatakan secara tertulis bahwa mereka tidak terlibat dalam boikot terhadap Israel dan akan menjauhkan diri dari boikot terhadap Israel selama kontraknya.
Sementara kontrak yang sedang berjalan dengan perusahaan yang memboikot Israel atau mendukung mereka yang memboikot akan dihentikan. (T/R11/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
bds-bars-contracts-with-firms-boycotting-israel-illegal-settlements">https://www.dailysabah.com/americas/2018/05/27/louisiana-targets-bds-bars-contracts-with-firms-boycotting-israel-illegal-settlements
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan